Setiap bangunan dibuat dengan tujuan tertentu. Di masa kejayaannya, bangunan itu dipadati aktivitas manusia, namun suatu ketika ditinggalkan terbengkalai begitu saja.
Bangunan itu dilupakan dan dibiarkan membusuk dimakan usia. Jika dikunjungi oleh orang, suasananya bisa bikin merinding. Meski demikian, bangunan itu tentu menyimpan cerita menarik di baliknya.
Temukan kisah-kisah bangunan terbengkalai menarik dari berbagai penjuru dunia berikut ini.
1. Eastern State Penitentiary
Dilansir dari Eastern State, Eastern State Penitentiary merupakan sebuah penjara yang dibangun pada 1821 di Pennsylvania, Amerika Serikat. Penjara ini sengaja dibuat dengan menerapkan sistem kurungan isolasi ketat serta kerja paksa buat memicu rasa penyesalan narapidananya.
Arsitek asal Inggris, John Haviland mendesain penjara itu terdiri dari tujuh blok sel yang dihubungkan oleh poros pusat seperti jari-jari roda. Fasadnya bergaya Gotik abad pertengahan untuk mengintimidasi penghuninya. Sementara interiornya yang menyerupai gereja dimaksudkan untuk menanamkan rasa hormat.
Pada 1829, penjara itu menerima narapidana pertamanya. Tak butuh waktu lama, praktik di penjara ini menerima kritikan. Sistem tersebut pun dihentikan pada 1913, lalu orang-orang mulai berbagi sel dan ruang komunal. Meskipun bangunan ini dirancang untuk 250 orang, populasi penjara mencapai puncaknya sekitar 1.700 orang pada pertengahan 1920-an.
Setelah 142 tahun beroperasi, penjara tersebut akhirnya tutup ada 1971. Tempa ini pun menjadi situs wisata sejak 1994.
2. Berry Pomeroy Castle
Berdasarkan English Heritage, Berry Pomeroy Castle di Devon, Inggris dibangun pada 1560 dan diperluas pada 1600. Kastil ini digadang-gadang menjadi bangunan paling spektakuler di Devon.
Namun, karena kehabisan dana, pembangunan tidak pernah rampung dan dibiarkan terbengkalai pada June 1611 oleh Edward Seymour, yakni pemiliknya kala itu. Ia meninggal pada April 1613, dengan rumah besarnya yang belum selesai.
Kini, reruntuhan kastil yang menakjubkan itu menjadi daya tarik bagi wisatawan dan seniman. Bangunan tersebut menginspirasi kisah-kisah hantu yang mengerikan. Bahkan, beberapa orang masih mempercayai bangunan tersebut angker.
3. Beechworth Asylum
Dikutip dari Traces Magazine, Beechworth Asylum adalah rumah sakit jiwa yang dibangun pada 1867 di Victoria, Australia. Letaknya di sebuah bukit di atas kota, konon dipilih karena dipercaya ketinggian dapat 'membersihkan pasien dari penyakit'.
Rumah sakit ini terdiri dari 67 bangunan dan pernah menampung 1.200 pasien beserta 500 staf. Seperti kebanyakan rumah sakit jiwa kala itu, Beechworth Asylum juga menyimpan kisah yang kelam. Ada saja praktik kejam, bahkan bisa dianggap sebagai suatu penyiksaan terhadap pasien di zaman sekarang.
Menurut Nathaniel Buchanan, peneliti di Aradale Ghost Tours, sepertiga pasien yang masuk ke rumah sakit itu tidak pernah keluar hidup-hidup. Mereka dimakamkan di halaman rumah sakit jiwa.
Rumah sakit tersebut dinonaktifkan pada 1995 dan dijual kepada Universitas La Trobe pada tahun berikutnya serta digunakan sebagai kampus. Lalu, universitas itu menjual lahannya kepada dua pengusaha Beechworth. Bekas rumah sakit jiwa tersebut telah dibagi-bagi, disewakan, atau dijual kepada bisnis pariwisata dan seni.
4. Nara Dreamland
Berdasarkan Tokyo Weekender, Nara Dreamland adalah taman rekreasi yang dibangun oleh pengusaha Kunizo Matsuo. Ia terinspirasi dari Disneyland setelah berkunjung ke Amerika Serikat pada 1950-an. Taman tersebut resmi dibuka di Nara, Jepang pada 1961.
Nara Dreamland sempat ramai dikunjungi wisatawan. Tempat itu pernah menerima 1,5 juta pengunjung setiap tahunnya.
Sayangnya, jumlah pengunjung turun drastis sampai 400 ribu orang pada 2001. Hal itu sejak dibukanya Tokyo DisneySea dan Universal Studios Japan dekat Osaka.
Taman rekreasi tersebut akhirnya tutup pada 2006 dan tak lagi menjadi tempat paling bahagia di Jepang. Pemiliknya berhenti membayar pajak properti dan taman hiburan itu menjadi milik pemerintah kota.
5. Rumah Sakit Beelitz-Heilstatten
Rumah Sakit Beelitz-Heilstatten di Jerman dulunya pusat perawatan penyakit paru-paru terbesar di dunia, dilansir dari Business Insider. Rumah sakit ini terkenal merawat pasien yang sakit tuberkulosis (TBC).
Selama Perang Dunia I, rumah sakit itu digunakan untuk merawat prajurit perang. Salah satu pasiennya merupakan Adolf Hitler yang merupakan prajurit pada 1961. Ia terluka di bagian paha akibat ledakan peluru ketika Pertempuran Somme.
Rumah sakit tersebut kembali menjadi rumah sakit militer pada Perang Dunia II dan dikuasai oleh Uni Soviet selama 50 tahun. Uni Soviet akhirnya meninggalkan rumah sakit pada 1995. Meskipun beberapa bagian rumah sakit kini digunakan untuk penelitian dan rehabilitasi, sebagian besar kompleks tersebut hampir tidak tersentuh lagi.
Itulah kisah dari bangunan-bangunan terbengkalai di berbagai penjuru dunia.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)