Harga Rumah Gila-Gilaan, Wanita Tua Ini Pilih Bangun Rumah Mungil Sendiri

Harga Rumah Gila-Gilaan, Wanita Tua Ini Pilih Bangun Rumah Mungil Sendiri

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Senin, 13 Okt 2025 18:33 WIB
Louise Southerden, wanita 56 tahun di Australia pilih bangun rumah mungil gegara harga sewa hunian mahal
Louise Southerden, wanita 56 tahun dari Australia pilih bangun rumah mungil gegara harga sewa hunian mahal. Foto: Rasa Pescud: Living Big in a Tiny House via Business Insider
Jakarta -

Harga rumah, baik sewa maupun beli, semakin lama semakin mahal. Kenyataan ini membuat banyak orang semakin kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal.

Contohnya seperti yang dialami oleh travel writer di Australia, Louise Southerden. Sejak awal, ia berpikir akan selamanya ngontrak rumah karena pekerjaannya yang selalu bepergian. Tapi ternyata takdir berkata lain.

Pada awalnya, wanita berusia 56 tahun ini tinggal di Sydney namun selama 25 tahun ia hidup dengan backpack dan pergi keliling dunia lalu menuliskan pengalamannya tersebut. Lalu, krisis rumah pun mulai menghantam Negeri Kanguru itu. Harga sewa rumah meroket sedangkan pendapatannya sebagai freelancer sangat tidak menentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, Louise yang berusia 48 tahun dan single, ingin tinggal sendiri tapi sangat sulit untuk menyewa apartemen studio dengan harga terjangkau. Akhirnya, ia pindah ke bagian utara New South Wales di mana harga sewanya terjangkau. Tapi lagi-lagi harganya naik. Saat itulah Louise mantap untuk tinggal di rumah mungil.

Saat berusia 50 tahun, Louise sudah membayangkan ingin tinggal di rumah seperti apa: ukurannya mungil, berkelanjutan, hampir seperti cabin. Ia bahkan mengikuti kursus Natural Building untuk membangun rumah dari bahan daur ulang agar ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

Namun, tentu saja tak mudah untuk mewujudkan hal tersebut karena harga tanah naik terus. Ia juga tidak punya uang untuk beli tanah.

Sampai akhirnya, ia mendengar ada rumah yang bisa dipindahkan atau house on wheel. Biaya bangunnya tidak begitu mahal, rumahnya juga bisa berpindah-pindah atau menyewa lahan untuk menetap sementara waktu yang tentunya harganya jauh lebih murah dibandingkan sewa apartemen.

"Yang terbaik, rumah mungil ini mendorong gaya hidup minimalis yang saya sukai dalam perjalanan saya," tuturnya, dikutip dari Business Insider, Senin (13/10/2025).

Pada 2020, saat pandemi COVID-19, Louise memiliki banyak waktu karena pekerjaannya sebagai traveller terhenti. Saat itu menjadi kesempatan yang sangat baik bagi dirinya untuk mewujudkan keinginannya membangun rumah mungil.

Karena pekerjaannya terdampak saat pandemi COVID-19, Pemerintah Australia memberikan subsidi penghasilan untuk membantu memenuhi kebutuhannya. Ia pun mulai berencana membangun rumah kecil.

Meski tak punya keahlian dasar untuk membangun rumah, Louise tidak menyerah. Ia mengikuti workshop pembangunan rumah mungil, membaca terkait arsitektur bangunan kecil, dan memesan trailer rumah mungil.

Pembangunan rumah dilakukan bersama dengan pasangannya saat itu yaitu Max, seorang pensiunan ilmuwan sekaligus tukang kayu bertalenta. Louise menyewa halaman kosong di rumah Max dan membangun rumah mungilnya di sana karena pasangannya itu memiliki alat-alat yang diperlukan.

Louise kemudian dibantu juga dengan teman Max yang merupakan pensiunan tukang. Ia membantu Louise selama beberapa bulan untuk memastikan struktur rumahnya sudah aman.

Louise Southerden, wanita 56 tahun di Australia pilih bangun rumah mungil gegara harga sewa hunian mahalRumah Louise Southerden Foto: Louise Southerden via Business Insider

Sayangnya, hubungan Louise dan Max kandas namun keduanya masih tetap melanjutkan pembangunan rumah. Setelah delapan bulan pembangunan, jadilah rumah mungil impian Louise.

Rumah tersebut hanya memiliki panjang 7 meter dan luas sekitar 2,4 meter. Walau demikian, bagian dalam rumahnya cukup lengkap, ada dapur, area makan, bahkan area tidur. Louise pun menempati rumahnya pada 2021 ketika usianya 56 tahun.

Louise Southerden, wanita 56 tahun di Australia pilih bangun rumah mungil gegara harga sewa hunian mahalBagian dalam rumah Louise Southerden Foto: Rasa Pescud: Living Big in a Tiny House via Business Insider

Setelah pembangunan selesai, Louise pindah dari halaman rumah Max ke properti milik temannya. Harga sewa lahannya di bawah setengah harga rata-rata sewa apartemen di areanya, tentu jauh lebih hemat.

Memang, tidak semua orang cocok untuk tinggal di rumah mungil. Tapi menurutnya, hal itu sangat membebaskan.

"Saya tidak punya utang. Saya punya waktu untuk jalan-jalan santai bersama teman-teman dan menjadi sukarelawan di kebun komunitas setempat. Saya juga punya lebih banyak waktu untuk menulis, dan pekerjaan berbayar tidak lagi mendominasi hidup saya seperti dulu, ketika saya selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup," tuturnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(abr/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads