Cuan! Pengusaha Beli Stadion Rp 16 Ribuan Lalu Sulap Jadi Proyek Apartemen!

Cuan! Pengusaha Beli Stadion Rp 16 Ribuan Lalu Sulap Jadi Proyek Apartemen!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 10 Okt 2025 12:01 WIB
Stadium Lofts & Flats.
Stadium Lofts & Flats. Foto: Michael Potter/CNBC Make It
Jakarta -

Banyak hunian masa kini berdiri dari hasil daur ulang bangunan terbengkalai. Salah satunya adalah apartemen Stadium Lofts di Indiana, Amerika Serikat.

Nilai akuisisi stadion ini sangat murah, yakni hanya US$ 1 atau sekitar Rp 16.552 (kurs Rp 16.552). Kemudian pemilik barunya mengubahnya menjadi apartemen dengan anggaran US$ 14 juta atau Rp 231 miliar.

Dilansir dari WTHR, apartemen Stadium Lofts berdiri di dalam bangunan yang sebelumnya adalah stadion bisbol bernama Stadion Bush. Stadion tersebut telah berdiri sejak 1931 yang awalnya bernama Stadion Perry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stadion tersebut memang beberapa mengalami pergantian nama. Setelah Stadion Perry, pada 1942, namanya berganti menjadi Victory Field sebagai simbol patriotisme semasa Perang Dunia II. Nama Stadion Bush baru disematkan pada 1967.

Selama masih beroperasi, Stadion Bush pernah menjadi tuan rumah pertandingan bisbol selama Pan Am Games 1987 dan tuan rumah pertandingan Indianapolis Indians sekaligus kandang Indianapolis Indians lebih dari 60 tahun, yakni 1931-1996.

ADVERTISEMENT

Selain itu, lahan stadion ini juga pernah digunakan sebagai arena pacuan kuda 16th Street Speedway. Terakhir, stadion ini digunakan untuk menyimpan mobil-mobil untuk Program Cars for Clunkers. Setelah itu, stadion ini dibiarkan kosong tanpa ada acara keolahragaan atau aktivitas bisnis lainnya.

Hingga akhirnya pada 2011, Ketua Dewan Indiana Landmarks, sebuah organisasi nirlaba pelestarian sejarah di negara bagian tersebut, John Watson, ditanya bagaimana menyelamatkan stadion tersebut karena terancam dirobohkan.

Ketua Dewan Indiana Landmarks, John Watson, dan organisasi Indiana Landmarks mengusulkan dua ide. Pertama, stadion tersebut diubah menjadi apartemen. Kedua, stadion tersebut direnovasi agar dapat digunakan kembali sebagai lapangan sepak bola dan bisbol. Namun, rencana terakhir dianggap mustahil karena kurangnya dana.

"Sekitar sembilan bulan kemudian, (pemerintah kota) menghubungi saya lagi dan berkata, 'Kalau kamu tidak mewujudkan ide untuk mengubahnya menjadi apartemen, itu akan hilang. Mereka akan merobohkannya'. Jadi, kami membentuk tim dan menjajaki kemungkinan untuk melakukannya," kata Watson seperti yang dikutip dari CNBC, Kamis (9/10/2025).

Pada tahun yang sama, Watson mengajak rekannya Michael Cox dan kedua putranya untuk mengambil alih kepemilikan stadion tersebut. Menurut dokumen yang ditinjau oleh CNBC Make It. Kota Indianapolis mengalihkan akta kepemilikan properti tersebut kepada Indiana Landmarks seharga US$ 10 atau sekitar Rp 165 ribu dan nilai akuisisi US$ 1 atau Rp 16.552

Sebagai bagian dari kesepakatan dengan kota Indianapolis, untuk mendapatkan stadion Core Redevelopment dipercaya untuk membangun 144 apartemen tambahan di luar stadion di empat gedung yang berdekatan.

Tampilan salah satu kamar di Kamar di Stadium Lofts & Flats.Tampilan salah satu kamar di Kamar di Stadium Lofts & Flats. Foto: Michael Potter/CNBC Make It

Pembangunan apartemen dimulai pada 2011 dan selesai pada 2013. Apartemen tersebut dibuka dan diberi nama Stadium Lofts.

Pada tahap I pembangunan tersebut, terdapat 138 apartemen yang disewakan. Terdiri dari 95 apartemen satu kamar tidur, 26 apartemen dua kamar tidur, dan 17 kamar loteng. Biaya sewanya, berkisar antara US$ 900-1,700 atau sekitar Rp 14,8-28 juta. Setiap unit apartemen memiliki mesin cuci dan pengering.

Setahun kemudian, tahap kedua dibangun dengan sebutan Stadium Flats. Terdapat tambahan unit apartemen 90 unit yang berisi satu kamar tidur, 48 apartemen dua kamar tidur, dan 6 apartemen satu kamar tidur dengan ruang kerja. Harga sewanya berkisar dari US$ 1.067-1.470 atau sekitar Rp 17,6-24 juta.

Cox mengakui bahwa mengubah stadion menjadi hunian merupakan proyek yang sulit dari segi teknis. Ketika mereka mengambil alih kepemilikan, mereka perlu menyelesaikan berbagai masalah yang sudah ada di properti tersebut sambil tetap mempertahankan karakter aslinya.

Beberapa fitur stadion asli yang masih dipertahankan adalah papan skor, loket tiket lama, dan kotak pers. Mereka bahkan memasang kembali bantalan dasar di lapangan untuk memberi penghormatan kepada bentuk awal stadion tersebut.

"Kami mendesainnya sedemikian rupa sehingga saat tamu masuk, mereka akan merasa seperti sedang berjalan ke stadion bersejarah, bukan gedung apartemen," ujar Watson.

Pusat kebugaran di gedung tersebut memajang foto-foto stadion lama. Selain itu, tersedia beberapa ruang belajar yang dapat digunakan oleh penghuninya. Halaman juga disulap lebih nyaman agar penghuni dapat bersantai di samping lapangan, dilengkapi perapian gas, meja, dan kursi.

Cox mengatakan melihat transformasi stadion tersebut dari yang sebelumnya terbengkalai hingga menjadi hidup kembali bak 'puncak dari mimpi masa kecil'. Ia takjub saat melihat besarnya minat warga Indianapolis yang datang pada saat pembukaan Stadium Lofts 12 tahun lalu.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads