Penjara tertua di Jepang, Hoshinoya Nara, akan beralih fungsi menjadi hotel mewah mulai musim semi 2026. Artinya, tinggal menghitung beberapa bulan lagi, hotel ini bisa dikunjungi.
Dilansir The Mainichi, perusahaan pemilik proyek tersebut Hoshino Resorts Inc. berencana ingin membuka beberapa area penjara sebagai museum. Peluncuran museum ini akan digelar pada 27 April 2026.
Untuk hotelnya sendiri belum ditentukan waktu peresmiannya. Meski begitu, spesifikasi hotel sudah banyak dibocorkan oleh Hoshino Resorts Inc, salah satunya adalah hotel mewah ini akan terdiri dari 48 kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamar-kamar tersebut merupakan gabungan dari beberapa sel isolasi, jadi setiap kamar dipastikan ukurannya luas. Hotel seluas 10.000 meter persegi tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas restoran dan lounge.
Proyek hotel yang ini sudah diumumkan sejak 2022, di mana penjara tersebut akan direnovasi dan diubah menjadi hotel mewah. Proyek ini mengadopsi "perjanjian konsesi", di mana kepemilikan properti tetap berada di tangan pemerintah Jepang, tetapi hak pengelolaannya dijual kepada pihak swasta. Sebab, bangunan bersejarah ini telah ditetapkan sebagai properti budaya penting oleh pemerintah.
![]() |
Sementara itu, penjara Hoshinoya Nara merupakan salah satu dari lima penjara terbesar dan tertua di Jepang pada Zaman Meiji. Penjara ini telah dibangun pada 1908 dan digunakan hingga 2017. Alasan ditutupnya karena usia bangunan. Sejak dibangun hingga sebelum dijadikan hotel, bangunan tersebut tak banyak direnovasi.
Museum Penjara Hoshinoya Nara
CEO Hoshino Resorts Yoshiharu Hoshino mengatakan museum yang akan dibuka pada April mendatang akan memperlihatkan penampakan asli bekas Penjara Nara beserta sejarah administrasi pemasyarakatan Jepang hingga menggambarkan bagaimana kehidupan penjara pada masa itu.
Secara keseluruhan, bangunan penjara tersebut masih dipertahankan, hanya saja dipoles sedikit agar aman dimasuki dan nyaman dikunjungi. Tampilan bangunan museum tersebut memakai struktur bata merah yang memadukan gaya dekorasi barat dengan mengikuti konsep "An Eternal Question Posed by an Iconic Prison".
Selain itu, akan ada banyak karya seni yang menangkap pesona warisan arsitektur modern dipamerkan di museum tersebut.
Dalam konferensi pers di kota Osaka pada Kamis (25/9/2025), Yoshiharu optimis museum ini dapat menarik 300.000 pengunjung per tahun, baik yang juga menjadi tamu hotel dan non-tamu.
"Ini merupakan inisiatif baru untuk melestarikan properti budaya penting dengan pendapatan yang dihasilkan melalui pariwisata. Ini juga akan membawa manfaat bagi kawasan ini," katanya seperti dikutip pada Rabu (8/10/2025).
Tiket masuk untuk pengunjung dewasa ke Museum Penjara Nara adalah 2.500 yen atau sekitar Rp 272 ribu (kurs Rp 108) untuk penduduk Jepang, 2.000 yen atau Rp 217 ribu untuk penduduk Prefektur Nara, dan 3.500 yen atau Rp 381 ribu untuk pengunjung luar negeri.
(aqi/das)