BTN Sudah Salurkan 129.687 Unit KPR Subsidi, Terbanyak di Tahun Ini

BTN Sudah Salurkan 129.687 Unit KPR Subsidi, Terbanyak di Tahun Ini

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Senin, 06 Okt 2025 17:13 WIB
Bank Tabungan Negara (BTN) terus menggenjot penyaluran kredit rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Per November 2023, outstanding KPR subsidi BTN mencapai Rp 162 triliun atau tumbuh 12,3% dibandingkan November 2022 sebesar Rp 144 triliun. Pengembangan perumahan subsidi itu rata-rata dibangun diatas areal bekas persawahan.
Ilustrasi rumah subisi yang dapat dibeli menggunakan skema FLPP atau KPR subsidi. Foto: Rachman_punyaFOTO
Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali meraih pencapaian sebagai penyalur terbesar untuk program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Hal ini diungkapkan dalam acara akad massal KPR Subsidi FLPP di Bogor yang juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Total BTN telah menyalurkan 129.687 unit atau 37 persen dari total 350.000 unit yang disediakan pemerintah di tahun ini.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) yanghadir dalam acara tersebut mengapresiasi pencapaian BTN tersebut dan BTN Syariah sebagai penyalur terbesar kedua. Ia berharap BTN dapat terus mendukung Program 3 Juta Rumah melalui penyaluran pembiayaan untuk pembangunan dan renovasi rumah rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi BTN karena menjadi yang paling besar dari semua bank penyalur KPR FLPP yang ada," kata Ara seperti yang dikutip detikcom dari keterangan tertulis, pada Senin (6/10/2025).

ADVERTISEMENT

BTN juga menunjukkan optimismenya bahwa penyaluran 220.000 rumah melalui KPR FLPP sesuai yang dialokasikan pemerintah untuk BTN dari total 350.000 unit secara nasional pada tahun 2025 dapat tercapai.

Terlebih, pemerintah telah menyediakan berbagai kebijakan yang mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah subsidi. Sebagai contoh, pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi 0% untuk MBR dan aturan maksimal penghasilan untuk MBR penerima program FLPP.

"Di aturan yang baru, maksimal penghasilan MBR terbagi dalam beberapa zona. Untuk Jabodetabek ditetapkan Rp 12 juta untuk single income dan Rp 14 juta untuk joint income bersama pasangan. Mudah-mudahan kebijakan ini dapat memperbaiki kemampuan bayar para pembeli rumah," ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.

Selain BTN dan BTN Syariah, Himbara lain yang masuk daftar penyalur KPR Subsidi terbanyak adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebanyak 17.515 unit, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan capaian 8.440 unit, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak 7.963 unit.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads