Presiden Prabowo Subianto menunjukkan rasa hormat kepada pengembang rumah subsidi di kawasan Bogor, Jawa Barat dan Serang, Banten. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada kedua orang tersebut.

Kedua orang tersebut adalah Angga dan Wawan. Angga adalah mantan office boy (OB) yang kini menjadi Direktur Utama Pesona Kahuripan Group, sementara Wawan adalah mantan tukang ojek yang kini memimpin perusahaan perumahan subsidi PT Kawah Anugerah Properti.

Pada acara akad massal 26 ribu rumah subsidi serta serah terima kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Prabowo mengaku terharu dan bangga terhadap mereka berdua.

"Saya bangga dan terharu hari ini. Dua pengusaha yang hebat asalnya dari office boy bisa menghasilkan Rp 120 miliar per tahun," kata Prabowo di acara yang digelar di Pesona Kahuripan, Cileungsi, Bogor, Senin (29//9/2025).

Prabowo mengatakan, Angga dan Wawan bisa sukses tanpa koneksi, tanpa keistimewaan, tanpa korupsi.

Saking bangganya, Prabowo kemudian bergeser mundur sedikit dari mimbar pidato untuk memberikan sikap hormat kepada keduanya yang duduk bersama hadirin.

"Saya jenderal, saya hormat sama kau," tegas Prabowo sambil mengangkat tangan bersikap hormat. Angga dan Wawan pun kemudian berdiri dan memberikan hormat pada Prabowo.

Profil Angga dan Wawan

Foto: Angga Budi Kusuma dan Muhammad Ridwan, pengembang rumah subsidi/Repro CNN Indonesia

Angga memiliki nama lengkap Angga Budi Kusuma, dulunya merupakan seorang office boy yang kini menjadi direktur utama Pesona Kahuripan Group, pengembang yang fokus pada perumahan subsidi. Dalam waktu 7-8 tahun, ia sudah berhasil membangun hampir 15 ribu unit rumah subsidi.

"Angga ini 7-8 tahun lalu masih seorang office boy, Pak (Prabowo). Tapi seperti bapak ajarkan kepada kita semua dengan doa dan kerja keras, hari ini bisa jadi pemilik di tempat ini pak," ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Angga menargetkan jumlah rumah subsidi yang dibangun olehnya sebanyak 3.000 unit pada tahun ini dan 6.000 unit pada tahun depan. Ia juga memproyeksikan keuntungan tahun depan mencapai Rp 120 miliar.

Sementara Wawan yang bernama Muhammad Ridwan, adalah seorang mantan tukang ojek yang kini memimpin perusahaan perumahan di Serang Banten bernama PT Kawah Anugerah Properti dengan proyek Pondok Taktakan Indah.

Kepada Ara, Wawan pede bisa membangun sebanyak 6.000 unit dengan proyek keuntungan sebanyak Rp 150 miliar.

"Insyaallah Rp 150 miliar," katanya.

Sebagai informasi, dalam acara akad massal 26 ribu rumah subsidi, secara simbolis dilakukan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain akad massal, dilakukan juga serah terima kunci kepada 17 segmentasi perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

sebanyak 200 orang melakukan akad massal rumah subsidi di Bogor, sementara 25.800 lainnya dilakukan secara online, yang tersebar di 100 titik di 33 provinsi melalui 39 bank penyalur FLPP.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini