.webp)
Masih ingat kisah pemilik rumah yang ogah ditawar seharga ratusan miliar rupiah? Tampaknya si pemilik mulai gigit jari. Bukan karena tidak ada yang mau menawar, tapi nilai jual properti di kawasan tersebut terus menurun.
Sebuah rumah berdiri kokoh di tengah-tengah kompleks perumahan. Diketahui rumah tersebut adalah milik keluarga Zammit yang terletak di kawasan The Ponds, barat laut Sydney, Australia.
Dilansir situs Realtor, rumah milik keluarga Zammit pernah ditawar oleh pengembang pada 2023. Kala itu pihak developer menawarkannya dengan dengan harga AUS$ 40 juta atau sekitar Rp 418,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawaran yang diberikan oleh pihak pengembang bisa dibilang sangat fantastis. Bahkan, para ahli sempat memperkirakan harga rumah tersebut bisa mencapai AUS$ 60 juta atau sekitar Rp 624,5 miliar.
Namun, keluarga Zammit tetap ogah menjual rumah dengan lahan seluas 20.000 m2 itu. Padahal, nilai jual rumah di kawasan The Pound mulai mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Data terbaru dari situs PropTrack menunjukkan nilai jual rumah di kawasan barat laut Sydney telah turun sebesar 2,5 persen selama setahun terakhir. Namun, tidak dijelaskan secara rinci berapa rata-rata nilai jual rumah di daerah tersebut.
Turunnya nilai jual rumah tak hanya bikin gigit jari warga yang tinggal di The Ponds, tapi juga keluarga Zammit. Sebab, jika ia terus menolak nilai uang yang ditawarkan oleh pengembang maka harga rumahnya bisa anjlok sampai miliaran rupiah.
Sebagai informasi, rumah milik keluarga Zammit pernah muncul di pasaran pada 2012. Kala itu, blok tanah di sekitarnya terjual hingga AUS$ 239/m2, sehingga diperkirakan nilai properti tersebut sekitar AUS$ 4,78 juta atau sekitar Rp 49,7 miliar pada 13 tahun lalu.
Lalu, rumah tersebut kembali muncul di pasar properti selama sepekan pada November 2015, kemudian muncul lagi pada Februari 2016.
Properti bergaya American county itu terdiri dari lima kamar tidur, garasi besar, lumbung, dan lapangan basket. Rumah itu dikelilingi oleh pagar sekitar 750 meter dan jalan masuknya sepanjang 200 meter.
Walau memiliki lahan yang luas, warga setempat mengatakan keluarga itu termasuk pendiam dan jarang terlihat menghuni kediamannya. Sampai saat ini, keluarga Zammit tampaknya masih enggan untuk menjual rumah pribadinya ke pengembang.
(ilf/das)
