Pemerintah bakal menggelar akad massal rumah subsidi minimal 25.000 rumah pada pekan depan. Acara ini akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan serah terima rumah secara simbolis kepada 25.000 debitur dari 17 segmentasi.
"Kita kerjasama dengan Kementerian, atau arahan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan melaksanakan kegiatan kolosal berupa akad massal KPR FLPP sejahtera sekaligus serah terima kunci simbolis kepada perwakilan debitur Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang akan memohon kehadiran dari Bapak Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto)," kata Komisioner BP Tapera Haru Pudyo Nugroho dalam acara Konferensi Pers Pre-Event 'Rencana Pelaksanaan Akad Massal 25 ribu Unit Rumah Bersama RI-1', di Wisma Mandiri II, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/9/2025).
Acara akad massal 25 ribu rumah tersebut akan digelar di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor pada Senin (29/9/2025) mendatang. Acara ini digelar oleh Kementerian PKP bersama BP Tapera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menyatakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mendorong penyaluran kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang tahun ini mencapai 350 ribu unit.
Sistem acara ini akan digelar secara luring dan daring di 90 titik yang tersebar di 33 Provinsi di Indonesia. Akad massal luring akan dihadiri oleh oleh 250 MBR dari profesi yang memiliki penghasilan tetap dan tidak tetap. Sisanya, 24.500 MBR lainnya akan melakukan serah terima secara daring.
Ada pun 17 segmentasi MBR yang akan melakukan akad massal 25 ribu rumah pada pekan depan di antaranya sebagai berikut:
1. Tuna netra
2. Pengumpul barang bekas
3. Tukang becak
4. Tambal ban
5. Pengemudi ojek online
6. Asisten rumah tangga (ART)
7. Petani
8. Tukang cukur rambut
9. Buruh/Pekerja
10. Tenaga kerja migran
11. Guru
12. Bidan
13. Perawat
14. TNI
15. Polisi
Heru menjelaskan terdapat 2 segmentasi tambahan. Pihaknya tengah memperbarui data dan akan diberitahukan menyusul.
"Mohon maaf tadi malam Pak Menteri (Maruarar Sirait) sudah ada penambahan. Jadi bukan 15 debitur, tapi 17 debitur yang akan hadir secara langsung untuk menerima penyerahan kunci secara simbolis dari Bapak Presiden," ujar Heru.
Alasan Pesona Kahuripan Dipilih Sebagai Lokasi Akad Massal
Heru mengungkapkan Kementerian PKP dan BP Tapera telah memilih beberapa perumahan untuk dijadikan sebagai lokasi akad massal 25 ribu rumah. Pesona Kahuripan dipilih karena lokasinya yang strategis, kualitas rumah yang bagus, hingga sarana dan prasarana yang sudah lengkap.
"Kenapa Pesona Kahuripan? Karena memang berbagai prestasi, diantaranya adalah prestasi pengembang terbaik 7 tahun berturut-turut, dan mayoritas membangun rumah subsidi. Produksi menurut saya cukup banyak, kemudian juga kualitas pembangunannya bagus, lokasinya juga sangat strategis, sarana-prasarana pendukung rumahnya juga bagus, Ini tentunya menjadi kriteria penilaian kenapa Pesona Kahuripan 10 dijadikan sebagai lokasi," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan akad massal 25 ribu rumah akan digelar di Bogor. Alasannya menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrim tertinggi.
"Dan itu dilakukan di Bogor karena pertimbangannya di sana, di situ pengembangnya bagus, berkualitas, sudah kita cek. Yang kedua juga di Bogor dari data kami kemiskinan ekstrim itu dari segi jumlah paling banyak di Kabupaten Bogor. Itu data yang kami terima dari BPS," katanya saat ditemui di wartawan di kantornya, Wisma Mandiri II, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).
(aqi/das)










































