Belakangan ini, konsep ritel di ruang terbuka banyak diminati masyarakat. Hal ini karena masyarakat bisa berbelanja sembari menikmati suasana di ruang terbuka.
Berdasarkan data Knight Frank Indonesia (2024), dalam tiga tahun terakhir telah dibangun 13 mal atau ritel berkonsep alfresco retail di Jakarta. Fenomena ini menunjukkan bahwa popularitas konsep ritel ruang terbuka meningkat pascapandemi COVID-19, seiring perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih aktivitas di luar ruangan.
Nah, tak hanya di Jakarta, alfresco retail juga akan hadir di BSD City. Lokasinya berada di tempat yang cukup strategis yaitu di kawasan TOD Intermoda, BSD City karena dinilai sebagai simpul utama bagi mobilitas perkotaan. Ke depannya, konektivitas akan semakin optimal dengan hadirnya Stasiun Jatake pada kuartal IV-2025, serta rencana studi pengembangan jalur MRT Lebak Bulus-Serpong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare, Wander Alley merupakan katalis dari pengembangan kawasan TOD Intermoda BSD City yang memiliki total keseluruhan lahan seluas 25 hektare. Area komersial ini menyasar para commuters, transit user, komunitas, hingga masyarakat di BSD City dan sekitarnya. Proyek tersebut ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada kuartal-IV 2026.
"Wander Alley kami hadirkan sebagai alfresco retail sekaligus urban hangout place yang terintegrasi dengan jaringan transportasi publik, mulai dari Stasiun KRL Commuter Line Cisauk hingga terminal bus BSD Link. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai titik transit, tetapi juga menjadi destinasi hangout yang menawarkan beragam pengalaman, mulai dari kuliner, olahraga, hingga hiburan keluarga dalam satu lokasi," kata Managing Director Business Development Sinar Mas Land Perry P. Handjaya dalam keterangannya, dikutip Jumat (19/9/2025).
Perry menilai, konsep ini sejalan dengan pengembangan TOD Intermoda BSD City menjadi kawasan terpadu dengan fungsi hunian, komersial, serta ruang publik yang bisa diakses dengan jalan kaki.
"Pada tahap pertama, kami akan mengembangkan alfresco retail sebanyak 39 unit dengan berbagai tipe ukuran, mulai dari 30 meter persegi hingga 1.000 meter persegi yang cocok untuk berbagai jenis usaha seperti restoran, bakery, kafe, dan bisnis lainnya," tuturnya.
Terinspirasi dari ikon jalanan di Jepang dan Korea, Wander Alley menghadirkan konsep ruang indoor dan outdoor yang terdapat berbagai fasilitas, mulai dari area makan tenant F&B, gerai cepat saji (grab&go), playground, hingga communal event space. Sejumlah international brand ternama telah memastikan kehadirannya dengan membuka cabang di lokasi ini.
Wander Alley didesain oleh konsultan internasional Siura Studio dari Singapura dengan pendekatan yang ramah lingkungan.
Prosesi groundbreaking secara simbolis dilakukan dengan penekanan tombol sirine oleh Harry Ramaputra(CEO Project Support & ServicesSinar Mas Land), Perry P. Handjaya (Managing Director Business Development Sinar Mas Land), Razna Adella (Vice President of Business Development Retail Sinar Mas Land), Dhany Herlambang (Vice President Finance Commercial BSD Sinar Mas Land) dan Surianto Chandra (Vice President Commercial BSD Sinar Mas Land) pada Rabu (17/9).
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/zlf)