.webp)
Seiring perkembangan zaman, kini banyak masyarakat yang memilih pergi ke ruang terbuka atau ruang semi terbuka. Tren ini bisa menjadi peluang bagi pengusaha untuk membuka tenan yang mengusung konsep asri dan nyaman.
Terutama di Jakarta, kini semakin banyak ruang terbuka yang digandrungi anak muda. Ruang terbuka ini biasanya digunakan untuk berkumpul atau menikmati makanan dan minuman.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan ruang terbuka kini menjadi sebuah tren, terutama di kalangan Generasi Milenial dan Gen Z. Tidak hanya mengutamakan gaya hidup anak muda, tapi sekarang juga menjadi ruang untuk menyalurkan hobi terutama lewat olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pergeseran minat ini saya rasa memang didorong dari dinamika yang ada bahwa health awareness saat ini sudah cukup tinggi, just like Gen Z dan Gen Milenial yang merasa lebih comfort untuk berada di ruang-ruang terbuka atau ruang semi terbuka," kata Syarifah dalam konferensi pers online Jakarta Property Highlights H1 2025, Kamis (11/9/2025).
Syarifah menyebut hampir 45% Gen Z dan Generasi Milenial cenderung memilih berkunjung ke ruang terbuka dan semi terbuka. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk membuka tenan yang mendatangkan cuan besar, misalnya membuka lapangan padel.
Selain menyediakan tempat olahraga untuk menyalurkan hobi, pelaku usaha bisa membuka tenan yang berbasis lifestyle dan F&B. Syarifah menilai tren anak muda zaman sekarang lebih suka kumpul dan nongkrong di ruang terbuka yang nyaman dan tersedia beragam makanan.
"Satu yang bisa digarisbawahi bahwa ruang terbuka saat ini memang mengarah kepada ruang experience, tidak hanya berbasis lifestyle tapi juga ruang experience berbasis hiburan," ujarnya.
Selain menyediakan ruang terbuka, Syarifah menyebut kini banyak ritel yang mengusung konsep alfresco dining retail. Sedikit informasi, konsep ritel ini berdiri sendiri di luar bangunan gedung yang sudah ada. Umumnya diisi oleh tenant makanan dan berhubungan dengan lifestyle, termasuk pakaian.
Konsep alfresco dining retail semakin berkembang di kota-kota besar, terutama di Jakarta. Sebab, banyak masyarakat yang membutuhkan area terbuka untuk bersantai atau menggelar kegiatan.
Menurut laporan Knight Frank Indonesia pada 2024, sudah ada 13 alfresco dining retail yang dibuka di Jakarta dalam 3 tahun terakhir. Syarifah menyebut jumlah alfresco kini terus bertambah, tapi untuk angka pastinya harus dilakukan riset terlebih dahulu.
"Untuk alfresco dining retail kita lihat memang cukup progresif pertumbuhannya dan relate dengan kebutuhan masyarakat, namun berapa persennya saya rasa kami perlu cek kembali seberapa besar persentase pertumbuhannya dalam 2 tahun terkahir," jelasnya.
General Manager General Agency Knight Frank Indonesia Frank Tumewa menyebut pelaku usaha harus cermat dalam membuka tenan di ruang terbuka. Mereka perlu melakukan analisis dan melihat tren saat ini agar bisa mendatangkan cuan.
Frank mengambil contoh dengan membuka lapangan padel. Tidak hanya sekadar tempat olahraga, para pengusaha bisa membuka tenan makanan dan kedai kopi. Sebab, lapangan padel kini menjadi sebuah tempat nongkrong anak muda.
"Jadi padel bukan hanya tempat olahraga tapi juga tempat nongkrong. Orang bukan lagi hanya main padel aja, tapi juga bertemu teman, lalu tempat ini rata-rata semi outdoor dan ruang terbuka, sehingga tren saat ini sudah berarah ke outdoor activity," imbuhnya.
Dengan bertambahnya jumlah tenan maka turut mengatasi masalah kekosongan tenan ritel di Jakarta. Sebab, dari total 4,3 juta m2 ruang ritel yang tersedia, tercatat ada 1 juta m2 ruang ritel yang masih kosong pada periode semester I 2025.
Meski ada banyak tenan yang kosong, industri ritel diprediksi akan mengalami peningkatan di akhir 2025. Hal ini berkat ritel di kelas premium grade A mulai mencoba menawarkan pop-up store dan menyediakan ruang-ruang exhibition untuk menarik pengunjung.
(ilf/zlf)
