Pengusaha yang bergerak di bidang perumahan punya kesempatan untuk mendapatkan modal melalui kredit usaha rakyat (KUR) Perumahan. Ada berapa persyaratan yang perlu dipenuhi pengusaha untuk bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 20 miliar itu.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) meminta agar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memilah anggota serta jaringannya yang memenuhi persyaratan menjadi penerima KUR Perumahan. Langkah ini untuk mencegah ada penyalahgunaan program seperti korupsi.

Hal itu disampaikan Ara dalam acara 'Sosialisasi Kredit Program Perumahan' di Menara Bidakara 2, Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Kegiatan ini digelar oleh Kementerian PKP bekerja sama dengan HIPMI.

"Kalau mengkurasi itu artinya memprofiling dengan benar. Benar enggak dia kontraktor? Real enggak? Punya karya enggak? Karena juga KUR ini, terus terang, ada juga orang yang melakukan korupsi di bidang KUR dan sudah ditangkap," ujar Ara di Menara Bidakara 2, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (7/8/2025).

Kemudian, Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel menjelaskan KUR Perumahan terbagi menjadi dua sisi, yakni supply dan demand. Dari segi supply, penerima kredit berprofesi sebagai pengembang, kontraktor, dan pedagang atau pengusaha toko bangunan.

Sementara dari segi demand, penerima kredit merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kredit tersebut dapat digunakan untuk mendukung usaha.

"(Kredit untuk segi demand) yang digunakan untuk membeli rumah, untuk menyewa gudang, membuat kos-kosan, dan sebagainya. Jenis usahanya bisa pedagang, bisa pengrajin batik, bisa pengusaha katering, bisa juga, tadi sampaikan oleh Ibu adalah dari sisi pengusaha online, semua bisa," kata Didyk.

Bagi yang ingin mengajukan KUR Perumahan, syaratnya adalah pengusaha merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki nomor induk berusaha (NIB). Lalu, usaha mereka sudah berjalan minimal 6 bulan dan terdaftar dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

Sebelumnya diberitakan, Ara memperkenalkan kredit usaha rakyat (KUR) khusus sektor perumahan ke HIPMI. Ia memastikan pengusaha bisa meraih modal sampai Rp 20 miliar.

"KUR Perumahan adalah program Presiden Prabowo (Subianto) yang berpihak kepada UMKM. Dan tidak pernah sepanjang ada Indonesia ada KUR Perumahan," ujar Ara di Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2025).

Ia menjelaskan KUR Perumahan terbagi menjadi dua sisi, yakni supply dan demand. Dari segi supply, sudah disiapkan dana sebesar Rp 117 triliun buat kontraktor, pengembang, serta toko material.

Pada kesempatan itu, Didyk menjelaskan besaran pinjaman yang bisa didapatkan pelaku UMKM. Didyk menyebutkan dari sisi supply, pinjaman untuk sekali akad sebesar Rp 5 miliar. Pinjaman tersebut dapat ditingkatkan hingga 3 kali.

"Untuk sisi supply Rp 5 miliar, bisa revolving sampai dengan Rp 20 miliar," katanya.

Dari segi demand, pinjaman yang dapat diajukan pengusaha maksimal Rp 500 juta. Adapun bunganya menggunakan fixed rate sebesar 6 persen.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini