Qatar menjadi investor asing pertama yang mendukung Program 3 Juta Rumah. Negara tersebut berkomitmen untuk membantu menyiapkan 1 juta unit apartemen di perkotaan.
Pembangunan apartemen tersebut akan dilakukan secara bertahap. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan rencananya Qatar akan membangun apartemen di kawasan Kampung Bandan, Jakarta Utara dengan memakai lahan milik PT KAI.
"Qatar sedang rapat dengan KAI, pemilik lahannya KAI. (Di mana lokasinya?) Ada banyak sih, tapi yang jadi prioritas ada di Kampung Bandan. (Kalibata nggak jadi?) Kalibata mau dipakai Setneg," ujar Fahri saat ditemui wartawan di Intro Jazz Bistro, BSD, Tangerang Selatan, Senin (25/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, akan ada 50 ribu unit apartemen yang akan dibangun oleh Qatar di Kampung Bandan. Terkait waktu pembangunannya, Fahri tidak tahu pasti kapan karena itu sudah masuk hal teknis dari pihak Qatar.
"Itu sudah teknis mereka. Jadi mereka tinggal lapor ke kita kapan mereka ready-nya, groundbreaking-nya. Tapi mereka bilang Januari groundbreaking-nya. (Groundbreaking Tahun depan?) Iya," ungkapnya.
Soal harga apartemen yang akan dijual, Fahri enggan berkomentar banyak. Ia hanya berkata seharusnya harganya bisa lebih murah karena tanahnya sudah disediakan oleh pemerintah.
"Ya pokoknya kita bilang sama mereka pokoknya ini harus ada dalam aturan tentang harga rumah sosial. (Harganya sekitar rumah subsidi?) ya harus. Kalau (biaya) tanah sudah dikurangin kan harusnya lebih murah," paparnya.
Fahri mengungkapkan saat ini ada banyak negara yang berminat untuk ikut menyediakan perumahan di Indonesia, yaitu China, Singapura, Turki, Jepang, serta Korea. Negara-negara tersebut sudah melakukan penjajakan dan melihat-lihat lokasi yang cocok untuk dibangun hunian.
Sebagai informasi, investor asing dari Qatar yang membangun proyek 1 juta apartermen di perkotaan adalah Al Qilaa International Group. Perusahaan tersebut siap menyuntik US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 40 triliun (kurs Rp 16.232).
Chairman PT Al Qilaa International Indonesia Sheikh Abdulaziz Al Thani mengatakan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap, tidak akan langsung 1 juta unit. Pada tahap pertama akan ada 50 ribu unit apartemen yang dibangun. Kemudian, pada tahap kedua juga akan 50 ribu unit.
Per Juni 2025, jadwal groundbreaking belum ditentukan karena pihak Qatar sedang melengkapi beberapa dokumen.
"Ini investasi yang besar. Untuk fase pertama, harganya akan menjadi sekitar 2,5 miliar dolar. Saya pikir sekitar itu. Tapi ini rahasia, kita tidak bisa bilang apa-apa," kata Sheikh Abdulaziz Al Thani dalam acara Launching Ceremony 1 Million Affordable Housing Apartments Units in Urban Area di Ritz Carlton Mega Kuningan, pada Kamis (26/6/2025).
Sheikh Abdulaziz Al Thani mengaku, proyek 1 juta apartemen di perkotaan merupakan proyek pertamanya di Indonesia dan mereka juga menggandeng Indosat Ooredoo. Ada pun, yang bertindak sebagai pengembang dalam proyek ini adalah konsorsium Risjadson Land dan PT China Communications Construction Indonesia.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)