Minat mahasiswa terhadap hunian vertikal semakin tinggi. Hal itu terlihat dari Louvin Apartment Jatinangor di Bandung Timur yang resmi terjual habis seluruh unitnya pada kuartal III-2025.
Apartemen khusus mahasiswa ini berdiri di kawasan pendidikan strategis Jatinangor, yang dikelilingi kampus besar seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), hingga Institut Koperasi Indonesia (Ikopin). Lebih dari 62 ribu mahasiswa beraktivitas di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan tempat tinggal terus meningkat.
Hunian jenis student residence kini makin dipandang sebagai pilihan menarik, baik untuk mahasiswa maupun orang tua yang mencarikan tempat tinggal. Selain praktis dan dekat kampus, apartemen mahasiswa juga mulai dilirik sebagai aset investasi jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Louvin Apartment dirancang dengan fasilitas yang mendukung aktivitas mahasiswa. Ada co-working space, gym, warm pool, sky garden, hingga area komersial dengan berbagai pilihan makanan dan minuman. Di awal 2025, pengelola juga menambah kolam renang semi-olympic dan gedung parkir bertingkat.
"Sold out-nya Louvin Apartment menjadi bukti animo tinggi mahasiswa dan orang tua terhadap hunian tematik di kawasan pendidikan. Hunian ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga aset bernilai," kata Managing Director PT PP Properti Tbk (PPRO), Daniel Moeis dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2025)
Fenomena apartemen mahasiswa seperti Louvin menunjukkan adanya pergeseran tren. Mahasiswa kini tidak lagi hanya mengandalkan kos-kosan atau kontrakan, tetapi mulai melirik hunian vertikal dengan fasilitas lengkap.
PPRO menyebut kesuksesan Louvin mendorong mereka untuk menyiapkan pembangunan tower baru di Jatinangor bersama mitra investor potensial.
(das/zlf)