Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (IEG) atau Noel mendapat Rp 3 miliar untuk renovasi rumahnya di Cimanggis, Depok. Uang tersebut pemberian dari sosok 'Sultan' Kemnaker, yakni Irvian Bobby Mahendro Putro (IBM).
Irvian adalah Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemnaker tahun 2022-2025, anak buah Noel yang saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus pemerasan sertifikasi K3.
"IEG (Noel) minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp 3 miliar," kata Setyo, seperti yang dikutip dari detikNews pada Minggu (24/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika melihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 17 Januari 2025, Noel memiliki 4 rumah di daerah Depok. Namun, tidak diketahui lokasi rumah yang direnovasi dengan uang Rp 3 miliar dari Irvian. Berikut daftar rumah Noel yang berada di Depok.
1. Tanah dan bangunan seluas 83 m2/83 m2 di Kab/Kota Depok, hasil sendiri Rp 700.000.000
2. Tanah dan bangunan seluas 160 m2/160 m2 di Kab/Kota Depok, hasil sendiri Rp 1.500.000.000
3. Tanah dan bangunan seluas 137 m2/274 m2 di Kab/Kota Depok, hasil sendiri Rp 1.700.000.000
4. Tanah dan bangunan seluas 2.260 m2/500 m2 di Kab/Kota Depok, hasil sendiri Rp. 6.700.000.000
Biaya Rp 3 miliar bukanlah modal yang sedikit untuk merenovasi rumah, bahkan banyak rumah siap huni dengan 2 lantai yang harganya sekitar Rp 3 miliaran di Depok.
Kontraktor Wildan mengatakan sulit untuk menaksir hal tersebut terutama hanya mengandalkan luas rumah karena banyak aspek yang dihitung saat merenovasi rumah. Salah satunya adalah apakah rumah tersebut digunakan sebagai tempat tinggal, tempat usaha, rumah sederhana, atau rumah bertingkat. Biaya yang dibutuhkan dalam masing-masing jenis berbeda-beda.
Namun dari pengalamannya, modal Rp 3 miliar sudah cukup untuk membangun 3 rumah satu lantai ukuran 100 meter persegi. Harga tersebut tidak termasuk harga tanah.
"Kalau misalkan dengan prototipe dan budget Rp 3 miliar itu sebenarnya bisa bangun sekitar 3 rumah yang ukuran 100 meter, itu kayaknya masih dapet," kata Wildan saat dihubungi detikcom, pada Minggu (24/8/2025).
Apabila modal Rp 3 miliar digunakan untuk merenovasi rumah ukuran 80-100 meter persegi, menurutnya untuk 1 rumah terlalu banyak.
"Iya rumah tinggal itu (ukuran 80 meter persegi) too much (terlalu banyak) Rp 3 miliar. Saya bisa bikin lima rumah. Yang 100 meter too much juga," ujarnya.
Sementara itu, untuk rumah bertingkat itu sulit untuk diperkirakan karena tidak ada informasi apakah hanya menambah lantai atau memang membangun dari nol. Sebab, untuk membangun rumah bertingkat kekuatan struktur juga harus dicek. Apabila rumah tersebut strukturnya tidak layak untuk menopang lantai tambahan, rumah perlu dibangun ulang dari nol.
Wildan mengungkapkan harga acuan pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) saat ini untuk bangun rumah dan renovasi sekitar Rp 6-6,5 juta per meternya. Acuan ini berbeda-beda setiap daerah dan kontraktornya.
Ia memberikan contoh dari proyek rumah 2 lantai seluas 300 meter persegi dan tanahnya 150 meter persegi yang pernah dikerjakannya. Acuan RAB-nya pada saat itu lebih rendah, yakni Rp 4 juta per meter. Maka, modal yang diperlukan sekitar Rp 1,2 miliar. Sementara itu, untuk rumah 2.000 meter persegi, ia tidak bisa memberikan gambaran karena perlu informasi lebih detail bagian apa saja yang direnovasi karena rumah tersebut bertingkat.
(aqi/das)