Perkara kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang melibatkan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (IEG) atau Noel masih jadi sorotan. Kali ini terungkap jika ada sosok 'Sultan', yakni Irvian Bobby Mahendro Putro (IBM) yang memberikan jatah miliaran kepada Noel.
"IEG (Noel) minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp 3 miliar," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto pada Sabtu (23/8/2025), seperti yang dikutip dari detikNews.
Lantas, siapa sosok Irvian Bobby Mahendro Putro?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irvian adalah Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemnaker tahun 2022-2025. Ia mendapat julukan 'sultan' oleh Noel karena memiliki banyak uang.
detikcom menelusuri laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Irvian terakhir kali melaporkan LHKPN-nya pada 2 Maret 2022. Dalam laporan yang dilihat detikcom, Minggu (24/8/2025), tertulis Irvian menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen di Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan.
Harta yang dilaporkan Irvian berjumlah Rp Rp 3.905.374.068 atau Rp 3,9 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi, kas dan setara kas, dan harta bergerak lainnya. Berikut rinciannya.
Anak buah Noel tersebut memiliki tanah dan bangunan seluas 145 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 1.278.247.000 atau Rp 1,2 miliar. Aset kendaraan yang tercatat hanya 1 unit mobil Mitsubishi Pajero senilai Rp 335.000.000.
Lalu, ia melaporkan memiliki harta bergerak senilai Rp 75.253.273, surat berharga Rp 2.216.873.795 atau Rp 2,2 miliar, dan harta lainnya Rp 3.905.374.068 atau Rp 3,9 miliar. Ia tidak memiliki utang.
Di sisi lain menurut pemberitaan terbaru, Irvian disebut sebagai sosok yang menerima aliran dana terbanyak, yakni mencapai menerima Rp 69 miliar melalui perantara. Beberapa uang yang diterima digunakan sendiri untuk untuk belanja, hiburan, DP rumah, dan membeli sejumlah aset seperti beberapa unit mobil hingga penyertaan modal pada 3 perusahaan yang terafiliasi PJK3.
Ada pula yang diberikan kepada Noel sebesar Rp 3 miliar untuk renovasi rumah dan satu unit motor Ducati yang disimpan di rumah anak Noel.
Kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya cuma Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.
(aqi/das)