Mau Buat Hunian Serupa Rumah Flat di Menteng? Ini yang Harus Disiapkan

Mau Buat Hunian Serupa Rumah Flat di Menteng? Ini yang Harus Disiapkan

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Sabtu, 23 Agu 2025 10:00 WIB
Flat muncul sebagai solusi krisis hunian di Jakarta. Harganya lebih terjangkau dibanding rumah tapak Menteng.
Rumah flat di Menteng. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, konsep rumah flat di Menteng mencuri perhatian masyarakat karena menyediakan rumah dengan harga terjangkau di tengah kota. Lokasinya yang strategis dan dekat transportasi umum menjadi daya tarik dari rumah tersebut.

Rumah flat tersebut tidak hanya di Menteng saja tetapi juga akan ada di kawasan tengah kota Jakarta lainnya yaitu Matraman dan Pancoran. Konsep hunian itu berupa koperasi perumahan yaitu dengan menyewa tanah untuk dibangunkan hunian secara bersama-sama.

Nantinya, penghuni akan menyetorkan sejumlah uang untuk membayar biaya konstruksi, sewa tanah, serta iuran pengelolaan lingkungan (IPL). Penghuni juga akan menandatangani kontrak sewa, apabila penghuni ingin keluar sebelum masa kontrak berakhir, biaya konstruksinya akan dikembalikan kepada penghuni tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, sebenarnya masyarakat lain juga bisa lho kalau ingin membuat hunian serupa. Masyarakat bisa tinggal di hunian dengan harga yang lebih murah dan bisa ditempati dengan beberapa orang.

Penggagas rumah flat di Menteng sekaligus pendiri Pendiri Rujak Center for Urban Studies and Jakarta Arts Council, Marco Kusumawijaya, pun membagikan sederet hal yang harus disiapkan jika ingin membuat hunian seperti Rumah Flat di Menteng. Berikut ini informasinya.

ADVERTISEMENT

1. Ubah Mindset

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah mindset bahwa rumah bukan lah salah satu alat investasi. Memang, membangun rumah dengan model koperasi perumahan memiliki keunggulan karena bisa memangkas banyak biaya dibandingkan rumah yang dikembangkan di pasaran. Namun, rumah tersebut tidak bisa dijual karena rumah itu rumah sewa.

"Tetapi catch-nya adalah asumsi bahwa rumah itu bukan kekayaan, bukan aset yang bisa berkembang, karena itu di dalam sistem koperasi yang kami kembangkan itu orang tidak bisa memperdagangkan hunian yang diperoleh dari koperasi," kata Marco dalam acara talkshow 'Tren Properti Pendukung Gaya Hidup Urban: Koperasi Flat & Lifestyle Arena' di WeWork Sinarmas Land Plaza Sudirman, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Marco menambahkan, dalam prinsip koperasi, anggota dapat menikmati fasilitas yang disediakan oleh koperasi. Jadi ketika seseorang berhenti menjadi anggota, uang yang disetorkan di awal pembangunan akan dikembalikan tapi ia tidak bisa menempati rumah itu lagi.

2. Pastikan Aturan Daerah Mendukung

Marco mengakui rumah flat di Menteng itu baru bisa terlaksana setelah adanya Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Aturan itu memungkinkan untuk membangun hunian empat lantai di atas tanah dengan luas sekitar 200 meter persegi.

Regulasi di daerah menurut Marco merupakan salah satu tantangan terbesar yang berhasil dilewati olehnya.

"Saya tidak tahu regulasi di kota-kota lainnya karena regulasi di Kota Jakarta ini kan baru 2022 itu karena kita juga ikut mendesak gubernur, sebenarnya kita sudah mendesak gubernur dari 40 tahun lalu, ke berbagai gubernur, berbagai menteri, tapi cuma gubernur yang lalu itu yang paham," katanya.

Apabila di daerah lain belum ada regulasi yang mengatur mengenai hal tersebut, Marco mengatakan bisa menggunakan contoh kasus di Jakarta agar regulasi bisa diterbitkan oleh pemerintah daerah lainnya.

"Anda bisa menggunakan argumen 'Pak, di Menteng ini bisa, kenapa di tempat lain tidak bisa?'," ujarnya.

3. Ajak Orang-orang yang Mau Terlibat

Langkah selanjutnya adalah mengajak orang yang mau terlibat, mulai dari pemilik tanah hingga anggota. Apabila sudah ada pemilik tanah yang bersedia tanahnya digunakan untuk dibangun hunian sewa, langkah selanjutnya bisa mencari calon anggota koperasi. Apabila sudah ada calon anggota, langkah selanjutnya bisa cari calon pemilik tanah.

4. Tentukan Biayanya

Untuk rumah flat di Menteng, memang untuk masyarakat desil 7 ke atas atau kelas menengah ke atas. Namun, bisa saja di daerah lain berbeda.

Selain itu, pastikan juga harga rumah memiliki perbandingan yang jauh dengan harga rumah yang ada di pasar. Kalau harganya tidak beda jauh, bisa-bisa sepi peminat.

"Menurut saya pertimbangan yang paling penting adalah perbedaan antara harga di pasar dengan harga koperasi. Kalau perbedaannya tidak besar, tidak ada orang itu. (Harga rumah) di Jakarta sudah terlalu besar, sehingga orang merasa ini (rumah flat di Menteng) seperti sebuah kejutan," ujarnya.

Untuk menentukan harganya, Marco mengaku harga satu flat di tempatnya hampir sama dengan harga konstruksi rumah yaitu sekitar Rp 7-8 juta per meter persegi. Misalnya ukuran flat 40 meter persegi dengan biaya konstruksi Rp 8 juta per meter persegi, maka biaya yang dikeluarkan Rp 320 juta. Itu di luar biaya IPL dan sewa tanah per bulan.

Di sisi lain, CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengungkapkan ada beberapa area di Jakarta yang bisa menerapkan hunian sewa seperti flat di Menteng, yaitu kawasan Pancoran dan Kebayoran Lama.

"Berdasarkan analisis data internal kami, terjadi lonjakan signifikan dalam permintaan sewa pada semester pertama 2025. Di antaranya, kawasan Pancoran mencatat pertumbuhan pencarian rumah sewa sebesar 46 persen, sementara Kebayoran Lama tumbuh sebesar 24 persen dibandingkan semester sebelumnya," ungkap Dara.

Itulah beberapa hal yang perlu disiapkan apabila ingin membuat hunian berbasis koperasi perumahan seperti flat di Menteng.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(abr/dhw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads