Sentul merupakan salah satu kawasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang sedang mengalami pertumbuhan perumahan baru. Di sana, banyak rumah-rumah menengah ke atas hingga mewah.
Bukan tanpa alasan banyaknya rumah mewah baru di sana, salah satunya karena adanya pengembangan moda transportasi umum yaitu LRT Sentul.
"Ini adalah moda intermediary yang akhirnya bermuara ke Bogor. Ini akan meningkatkan harga tanah dan properti di sana," ujar CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam acara talkshow "Tren Properti Pendukung Gaya Hidup Urban: Koperasi Flat & Lifestyle Arena" di WeWork Sinarmas Land Plaza Sudirman, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kedua adalah kualitas udara yang masih bagus. Hal itu sejalan dengan tren di mana banyak orang yang ingin hidup lebih aktif dan sehat. Tentunya, memiliki hunian di area yang udaranya masih bersih merupakan manifestasi sebagian besar masyarakat.
"Kedua adalah udara yang jauh lebih bersih, secara konsisten kalau kita lihat indeks kualitas udara di sana, AQI-nya itu selalu hampir hijau," tuturnya.
Alasan ketiga yaitu area tersebut dibangun oleh developer-developer ternama sehingga tingkat kepercayaan masyarakat menjadi tinggi.
Dalam laporan yang berjudul Indonesia Residential Market Report 2025 H1, secara umum pada semester I 2025, total pasokan rumah baru meningkat sebesar 46 persen dibandingkan semester sebelumnya. Segmen rumah menengah ke atas (Rp 1,5 miliar) dan rumah mewah (> Rp 3 miliar) mencatatkan pertumbuhan positif total pasokan rumah baru masing-masing sebesar 34 persen dan 17 persen.
Pada segmen rumah mewah, total pasokan terbanyak ada di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor masing-masing 40 persen dan 39 persen. Di Kabupaten Bogor, pertumbuhan inventori terbesar didominasi oleh Kecamatan Babakan Madang yaitu 77 persen dibandingkan pada semester II 2024. Sementara di Kabupaten Tangerang didominasi oleh Kecamatan Kosambi, kawasan Pantai Indah Kapuk 2 dengan pertumbuhan inventori 72 persen dibanding semester lalu.
Lalu pada segmen rumah menengah ke atas, pasokan rumah baru paling banyak ada di Kabupaten Tangerang dengan total sebesar 43 persen. Sementara itu, Kecamatan Pagedangan (BSD) menonjol dengan pertumbuhan 77 persen untuk rumah menengah ke atas.
(abr/das)