Perkembangan teknologi yang semakin canggih turut mempengaruhi sektor properti. Kini, membangun sebuah rumah bisa menggunakan printer 3 dimensi (3D) dan hanya memakan waktu enam hari saja.
Untuk mewujudkan bangunan yang terbuat dari printer 3D, Indocement berkolaborasi dengan perusahaan Modula3D. Kerja sama tersebut berhasil menciptakan sebuah karya bernama Indocement Collaborative Hub.
Tak hanya sekadar bangunan, kolaborasi antara keduanya berhasil mendirikan bangunan yang terbuat dari teknologi mesin konstruksi cetak tiga dimensi atau 3D construction printing (3DCP) milik Modula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indocement Collaborative Hub merupakan bangunan yang punya luas sekitar 120 m2. Bangunan ini memadukan unsur fungsi, inovasi, dan eksplorasi arsitektur dengan menggunakan teknologi konstruksi 3DCP.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengaku optimis dengan teknologi konstruksi 3D. Tidak hanya menghasilkan bangunan yang kokoh dan estetis, tapi juga menghemat waktu pembangunan, tenaga kerja, dan efisiensi dalam hal penggunaan material.
"Kami optimis kolaborasi ini ke depannya akan membuka babak baru dalam pengembangan metode konstruksi berkelanjutan sekaligus memperluas eksplorasi bentuk dan desain bangunan di masa depan," kata Christian dalam keterangan resminya yang diterima detikcom, Selasa (19/8/2025).
Direktur Utama PT Modula Tiga Dimensi (Modula) Adi Bagus Tirto mengatakan teknologi 3D pada konstruksi bangunan dapat menciptakan sebuah rumah sederhana hanya dalam waktu enam hari.
Selain itu, pembuatan dinding bangunan dengan teknologi printer 3D juga dapat mengurangi lebih dari 70 persen waktu yang dibutuhkan dalam konstruksi dinding rumah secara konvensional.
"Konstruksi cetak tiga dimensi ini merupakan teknologi disruptif di bidang konstruksi bangunan. Melalui mekanisme printer berukuran besar yang mampu membaca desain digital, berbagai jenis bangunan seperti rumah, ruang komersial, fasilitas publik hingga elemen infrastruktur dapat dibangun dengan lebih cepat, presisi, hemat material dan ramah lingkungan," papar Adi.
Untuk mesin 3D construction printing yang digunakan adalah tipe BOD3. Printer tersebut juga telah banyak digunakan di Eropa karena memiliki kualitas terbaik di kelasnya.
Sebagai informasi, Modula merupakan perusahaan patungan antara PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan perusahaan pembuat 3D construction printing terkemuka asal Denmark, COBOD Internasional. Modula fokus dalam mengembangkan usaha di industri konstruksi dengan teknologi 3DCP.
COBOD sendiri bukan perusahaan kaleng-kaleng. Mereka telah membangun sejumlah gedung di Eropa dengan teknologi 3D sejak 2017, salah satunya gedung tiga lantai di Belgia dan Jerman. Perusahaan ini juga mendirikan beberapa bangunan dari printer 3D di Dubai dan Afrika.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/ilf)