Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) untuk membangun 2.000 rumah di Papua.
Hal ini Ara sampaikan saat menyampaikan sambutan di acara Penandatanganan MoU antara Kementerian PKP dengan BRI dan BP Tapera di Jakarta Selatan pada Selasa (5/8/2025).
"Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk membangun rumah segera mungkin di Papua," kata Ara seperti yang dikutip dari 20detik, pada Kamis (7/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ara mengatakan sebelum pembangunan dimulai, dua direktur jendral (dirjen) kementeriannya akan dikirim ke Papua untuk melakukan survei. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh perihal pembangunan 2.000 rumah di Papua tersebut.
"Jadi saya cepat ya, rapat, cepat dan segera kami akan kirimkan dalam satu bulan hari ini, dua dirjen saya ke sana segera survei untuk membangun 2.000 rumah untuk warga kita di sana. Di daerah ya. Mohon doanya bisa aman anak buah saya yang ke sana," ungkapnya.
Perjalanan 2 dirjen Kementerian PKP juga akan dibantu oleh Polri, TNI, hingga BIN untuk memastikan keamanan mereka selama survei.
"Saya koordinasi tadi dengan BIN dengan Panglima TNI, dengan Kapolri supaya nanti jajaran kami yang bekerja itu juga bisa aman," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati mengatakan survei tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP, Imran.
detikcom sudah mencoba menghubungi Imran untuk meminta keterangan, tetapi hingga artikel ini tayang belum ada tanggapan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)