Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah melakukan banyak renovasi di Gedung Putih. Salah satu area yang tidak luput dari perhatiannya adalah Taman Mawar.
Sayangnya, banyak netizen yang kurang setuju dengan gagasannya dan menilai desain baru Taman Mawar dengan tanah ditutup beton keras justru membuat tampilannya norak dan tidak menarik.
"Tasteless and tacky (tidak menarik dan norak)," tulis salah satu pengguna X, @TeddiBarron seperti yang dikutip detikcom, Sabtu (2/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang menyebut tampilan Taman Mawar yang baru mirip dengan lantai kolam renang apartemen dan halaman belakang tempat memanggang BBQ. Berbagai komentar dilontarkan netizen di media sosial X mereaksi unggahan foto tampilan Taman Mawar sebelum dan sesudah dipermak Trump.
"Elegance turned into a backyard bbq sundeck (keanggunan berubah menjadi dek berjemur BBQ di halaman belakang," ungkap akun @bluefire3dom.
"This looks like the deck at my old apartment complex pool (tampilannya mirip dek di kolam renang kompleks apartemen lama saya)," komentar akun @thorntonrvr.
![]() |
Dahulu, Taman Mawar memiliki area terbuka dengan rumput hijau yang sehat. Di sana sering digelar pertemuan antara presiden dengan tamu undangan. Selain itu, taman tersebut digunakan sebagai tempat bermain dengan anjing peliharaan mereka.
Meskipun renovasi Taman Mawar belum sepenuhnya selesai, berdasarkan foto yang diterima AP beberapa hari yang lalu, terlihat taman hijau tersebut sudah ditutup dengan beton putih. Warnanya senada dengan warna fasad Gedung Putih. Tanaman mawar masih terlihat dan dipertahankan di pinggiran beton putih tersebut.
![]() |
Dilansir CNN, alasan Trump menutup tanah di taman dengan beton keras untuk mempermudah pengunjung terutama tamu-tamu wanita yang memakai sepatu tinggi agar mudah berjalan di atasnya. Sebelumnya, ia melihat banyak sepatu yang menancap ke dalam tanah. Trump juga mengatakan ingin tampilan Taman Mawar yang baru dapat menyaingi taman-taman yang pernah dikunjunginya di Eropa.
Keberadaan Taman Mawar di Gedung Putih sebenarnya sudah ada jauh lebih lama dari umur Trump di dunia. Taman Mawar ini dibangun pada 1913 oleh Istri Presiden ke-28 Amerika Serikat, Ellen Wilson dengan bantuan arsitek lanskap George Burnap. Pada saat itu Wilson menginginkan desain taman yang simetris dengan mawar yang mengelilinginya.
Jika melihat ke belakang, ini bukan renovasi Taman Mawar pertama yang dilakukan pada masa pemerintahan Trump. Sebelumnya, istri Trump, Melania Trump pernah mencabut banyak tanaman mulai dari bunga hingga pohon untuk membuat irigasi dan jalur pejalan kaki baru di Taman Mawar. Perombakan tersebut didukung oleh penjaga taman Gedung Putih karena sudah puluhan tahun tidak mengalami perombakan.
Menurut laporan CNN, rencananya renovasi Taman Mawar di Gedung Putih akan rampung pada Agustus ini.
(aqi/zlf)