Rusia, tepatnya di pesisir Timur Kamchatka baru saja dihantam gempa berkekuatan magnitudo 8,8. Gempa ini bahkan menimbulkan tsunami di negara lain seperti Jepang.
Akibat gempa tersebut, beberapa bangunan hancur, terutama di wilayah pesisir.
Di wilayah rawan gempa Rusia seperti di Petropavlovsk-Kamchatsky sebenarnya sudah banyak mengembangkan inovasi teknologi aplikasi proteksi seismik. Hal ini untuk melindungi bangunan agar tidak mudah hancur ketika terjadi gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel berjudul Seismic Isolation of Buildings With Application of Kinematics Bases yang ditulis oleh Yuriy Cherepinskiy pada 2004 disebutkan bahwa terdapat metode baru untuk meningkatkan ketahanan seismik yang disebut isolasi seismik. Konstruksi isolasi seismik ini melonggarkan ikatan dengan fondasi yang mengakibatkan modifikasi sifat dinamis bangunan dan mengurangi dampak gempa.
Mayoritas rumah vertikal di Rusia dibangun dengan isolasi seismik tipe kinematics bases. Pengurangan beban seismik ini memungkinkan peningkatan jumlah toko hingga mengurangi pengeluaran material dalam konstruksi.
Sementara itu, dalam artikel Development of Earthquake Protection Structural Systems Based on Response Control yang ditulis oleh J.M. Eisenberg dan V.I. Smirnov, disebutkan di Kamchatka dan sejumlah area di Rusia yang rawan gempa, bangunan high-rise atau gedung tinggi dibangun dengan teknologi isolasi seismik.
Meski Rusia sudah mengembangkan dan menggunakan teknologi tahan gempa, kenapa masih ada bangunan yang hancur akibat gempa yang terjadi?
CEO SobatBangun Taufiq Hidayat mengatakan bangunan tahan gempa bukan berarti bangunan itu tahan terhadap segala jenis gempa. Ia menjelaskan, perhitungan teknis tahan gempa itu berdasarkan data historis gempa suatu daerah. Dari data tersebut nantinya akan didapat suatu formula untuk menghitung gaya timbul terhadap gaya gempa yang terjadi. Itu memungkinkan bangunan itu tahan terhadap kekuatan gempa yang sudah pernah terjadi.
"Nah perhitungan tahannya itu perlu disclaimer lagi. Satu, terhadap kalau misalnya gempa yang terjadi itu sesuai historical sejarah gempa yang terjadi di satu daerah. Tapi kalau gempanya itu lebih besar berarti kan perhitungannya di luar itu gitu," katanya kepada detikcom, Rabu (30/7/2025).
Menurut Taufiq karena gempa yang terjadi di Rusia sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya di sana, bangunan yang ada di wilayah gempa tersebut bisa hancur. Walau demikian, yang terpenting menurutnya adalah ketika terjadi gempa, bangunan tersebut masih bisa bertahan agar orang-orang di dalamnya bisa dievakuasi terlebih dahulu sebelum gedung hancur.
"Mungkin yang diimplementasikan atau yang diaplikasikan itu perhitungan gempa berdasarkan historical. Ternyata gempanya ini sangat besar," paparnya.
Selain itu, bisa juga karena suatu bangunan memang sengaja dirancang hanya tahan beberapa menit setelah terjadi gempa. Ini supaya orang-orang di dalamnya bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu sebelum gedung roboh.
"Ya dirancang untuk memberikan kesempatan orang yang ada di dalam itu keluar gitu," tuturnya.
Ia menambahkan implementasi dan penegakan aturan terkait bangunan tahan gempa juga perlu diperhatikan lagi. Hal ini agar bangunan aman dan tidak keselamatan penghuninya terjamin.
![]() |
Sementara itu, arsitek Denny Setiawan menuturkan ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab robohnya bangunan akibat gempa di Rusia. Misalnya pada bangunan TK di sana yang hancur, itu harus diselidiki lebih lanjut.
"Besar kemungkinannya adalah pengabaian terhadap prinsip-prinsip struktur yang disyaratkan oleh para ahli bangunan ketika bangunan itu terbangun," katanya kepada detikcom.
Ia menuturkan seluruh arsitek biasanya bekerja sama dengan ahli struktur atau ahli sipil untuk mendesain bangunan tahan gempa minimal 10 skala Richter. Pada gempa 10 skala Richter, biasanya akan ada keretakan bangunan, maka dari itu diusahakan bangunan tidak roboh pada gempa di bawah skala 10 Richter.
Menurutnya, kejadian gempa di Rusia ini mengajarkan untuk bisa melihat potensi bencana bisa terjadi kapan saja sehingga prinsip-prinsip kelesamatan melalui struktur yang baik bisa tetap terjaga.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)