Bisnis properti di Jakarta masih terus menggeliat pascapandemi COVID-19. Saat terjadi pandemi COVID-19 sektor properti di Indonesia, termasuk Jakarta, cukup terpukul baik dari segi penjualan maupun pendapatan.
Para pengembang melakukan berbagai cara agar tetap bisa eksis dan tidak terpuruk saat terjadi pandemi COVID-19. Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin F Iskandar mengungkapkan salah satu cara yang dilakukan pihaknya agar para pengembang tidak terpuruk adalah dengan meningkatkan kerja sama dengan perbankan.
"Ketika itu, di tengah pandemi COVID-19, REI DKI Jakarta terus berjuang, termasuk meningkatkan kerja sama dengan perbankan. Salah satunya, menyampaikan usulan penyediaan kredit modal kerja dan kredit konstruksi dengan suku bunga di bawah 10 persen," tuturnya, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arvin mengatakan kalangan pengembang berupaya merajut hubungan lebih erat dengan para regulator dan para pemangku kepentingan lainnya, terlebih dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dia menerangkan, DPD REI DKI Jakarta memperjuangkan agar regulasi yang ada mampu mendukung sektor properti yang digeluti anggota DPD REI DKI Jakarta.
DPD REI DKI Jakarta menyuarakan soal masalah perizinan kepada Pemprov DKI Jakarta seperti masalah Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) hingga aturan seputar Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS).
"Saat itu, DPD REI DKI Jakarta juga mengusulkan pencabutan Perda, Pergub, SK Gubernur, dan peraturan sejenis lainnya yang masih belum sinkron dengan UU Cipta Kerja untuk mendukung pembangunan perumahan yang lebih efisien dan sederhana," ujarnya.
Di tengah dinamika yang ada, properti Jakarta masih bisa terus bertumbuh, apalagi ditopang Program 3 Juta Rumah.
Arvin menerangkan, sejak 2022, pertumbuhan kinerja para anggota DPD REI DKI Jakarta semakin terasa pada 2024. DPD REI DKI Jakarta yang pada 2024 memiliki sekitar 400 anggota itu terus menggeliat. Anggota mereka seperti PT Perdana Gapuraprima Tbk, PT Summarecon Agung Tbk, PT Ciputra Development Tbk hingga PT Agung Podomoro Land Tbk terus berkiprah.
"Pada 2024, laba bersih Perdana Gapuraprima bahkan mencetak rekor baru dengan torehan Rp 124,10 miliar. Melejit sekitar 39 persen dibandingkan tahun 2023 yang masih di level Rp 89,34 miliar," tutur Arvin.
Anggota DPD REI DKI Jakarta lainnya, yakni PT Summarecon Agung Tbk juga punya kinerja serupa. Pada 2024, total pendapatan Summarecon menyentuh Rp 10,62 triliun alias melonjak 59,5 persen dibandingkan setahun sebelumnya, sedangkan laba bersih melejit 74,2 persen menjadi Rp 1,84 triliun.
Di sisi lain, DPD REI DKI Jakarta juga mendorong anggotanya untuk membangun proyek yang ramah lingkungan, termasuk memanfaatkan energi terbarukan. Ke depan, DPD REI DKI Jakarta juga akan bekerja sama dengan investor global untuk penerapan energi baru dan terbarukan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/zlf)