Kementerian PKP Panggil Pengembang Arthera Hill 2 yang Banjir Bertubi-tubi

Kementerian PKP Panggil Pengembang Arthera Hill 2 yang Banjir Bertubi-tubi

ilham fikriansyah - detikProperti
Senin, 28 Jul 2025 10:30 WIB
Tim dari Kementerian PKP mengunjungi Arthera Hill 2 untuk menindaklanjut aduan warga soal banjir.
Tim dari Kementerian PKP mengunjungi Arthera Hill 2, Minggu (27/7/2025). Foto: Dok. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
Jakarta -

Permasalahan tentang banjir yang terus menerjang perumahan Arthera Hill 2 kini sampai di telinga Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Kementerian PKP memanggil pengembang Arthera Hill 2

Tim dari Kementerian PKP melakukan pengecekan langsung ke Arthera Hill 2 yang berlokasi di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025). Langkah ini sebagai bentuk tindak lanjut dari laporan yang masuk melalui kanal aduan resmi Kementerian PKP.

Dari hasil pengecekan tersebut, ada indikasi banjir di Arthera Hill 2 dipicu oleh kondisi geografis perumahan yang berada di pinggir sungai. Selain itu, ditemukan juga adanya kerusakan pada tanggul penahan air sehingga tak mampu menahan debit air yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai bentuk tindak lanjut, Kementerian PKP memanggil pihak pengembang Arthera Hill 2, PT Prisma Inti Propertindo, untuk hadir dan memberikan penjelasan terkait perizinan, dokumen lingkungan, serta kajian dampak lingkungan (AMDAL) dari proyek perumahan tersebut.

"Kami memastikan bahwa setiap aduan masyarakat ditindaklanjuti secara serius. Setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi, ditemukan bahwa memang terdapat potensi risiko banjir akibat tanggul yang jebol. Oleh karena itu, kami meminta pengembang untuk segera menyerahkan dokumen perizinan dan dokumen lingkungan secara lengkap," kata Tasdiyanto, Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PKP dikutip dari keterangan resminya.

ADVERTISEMENT

Pemanggilan pihak pengembang Arthera Hill 2 rencananya dijadwalkan pada Senin (28/7/2025) di Wisma Mandiri 2, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pengembang diminta membawa dokumen AMDAL dan dokumen perizinan lainnya, termasuk informasi terkait konsultan penyusun kajian lingkungan proyek.

"Pengembang harus bisa menunjukkan bahwa pembangunan telah memenuhi semua ketentuan hukum, termasuk pengendalian dampak lingkungan. Ini penting agar masyarakat mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam hunian mereka," ujar Tasdiyanto.

Ketua Paguyuban Warga Arthera Hill 2 Extension Gervirio Ezra Lolowang mengatakan menuntut tegas kepada pengembang agar seluruh warga mendapatkan ganti rugi dan pengembalian dana. Sebab, bencana banjir ini tidak hanya terjadi 1-2 kali saja.

"Kami sudah enam kali mengalami banjir sejak tinggal di sini. Yang paling utama, kami menuntut ganti rugi penuh atas semua kerugian yang sudah kami alami mulai dari barang elektronik, kasur, sampai kerusakan rumah. Belum pernah ada kompensasi satu pun dari pengembang, dari banjir pertama sampai kelima," jelas Gervirio.

Ia menyebut, warga yang tinggal di Arthera Hill 2 mayoritas adalah pendatang, sehingga tidak tahu kondisi alam dan lingkungan di sekitar perumahan. Ketika perumahan sudah jadi dan telah dihuni, ternyata masalah banjir kerap muncul dan membuat warga menjadi murka karena masalah ini terjadi sampai berkali-kali.

"Mayoritas kami adalah pendatang yang baru pindah sebelum ada pembangunan perumahan ini. Kami tidak tahu kondisi alamnya. Sekarang kami merasa dibohongi. Kalau pun ganti rugi penuh diberikan, maka kami siap meninggalkan rumah dan tidak melanjutkan kepemilikan, urusan selanjutnya biar antara pengembang dengan pihak bank," tegasnya.

Sebenarnya, pihak pengembang telah menjanjikan untuk menangani masalah banjir yang kerap terjadi. Namun, Gervirio menyebut warga Arthera Hill 2 sudah muak dengan janji-janji yang disampaikan pengembang.

"Kami sudah tidak percaya lagi. Bisa dicek langsung kondisi tanggul di lapangan. Sudah sangat mengkhawatirkan," pungkasnya.

Dalam catatan detikProperti, banjir terakhir kali menerjang Arthera Hill 2 pada Minggu (7/7/2025) sore. Kemudian, pada malam hari ada kiriman air dari daerah lain yang melewati Kali Cikarang. Luapan air yang tinggi sampai merobohkan beberapa tanggul dinding beton sehingga air dengan mudah masuk ke area perumahan. Ketinggian air sekitar 3 meter hingga mencapai atap kanopi beberapa rumah.

Warga pada saat itu segera dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dengan dibantu tim Relawan Rescue Nusantara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Eslan BPBD) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggunakan perahu karet.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(ilf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads