Perumahan The Arthera Hill 2 di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali terendam banjir pada Senin (7/7/2025). Warga The Arthera Hill 2 memutuskan mendatangi kantor pengembang PT Prisma Inti Propertindo untuk meminta solusi nyata atas banjir yang terus merendam rumah mereka.
Ketua Paguyuban Perumahan The Arthera Hill 2 Gervi Rio Ezra Lolowang mengatakan sekitar 160 orang warga mendatangi kantor pengembang pada Sabtu (19/7/2025). Mereka menyuarakan tuntutan soal ganti rugi terhadap properti dan barang mereka yang terus terendam banjir. Lalu, mereka juga meminta solusi agar banjir tidak lagi terjadi di perumahan mereka.
"Ada 160 orang kurang lebih. Tuntutan yaitu ganti rugi, tidak banjir lagi," kata Gerfi kepada detikProperti, Sabtu (19/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto yang diterima detikcom, warga membawa poster berisi foto rumah mereka yang terendam banjir beserta kalimat tuntutan. Warga yang datang berdiri di pinggir jalan, tepat di depan kantor pengembang. Terlihat beberapa aparat kepolisian berjaga di sekitar sana.
"Sekitar jam 9.30 WIB, warga sampai di kantor Prisma dengan dijaga ketat oleh kepolisian dari Polsek Bekasi Kota dan Babinsa," ujar Gerfi.
Dalam pertemuan tersebut, warga berhasil berdialog dan membuat kesepakatan dengan perwakilan pengembang, Ratna Damayanti, Manager Legal PT Prisma Inti Propertindo.
Hasil pertemuan tersebut disepakati, pemilik PT Prime Inti Development, Suwandi Bunsano, akan bertemu dengan DPRD Bekasi Komisi III pada pertemuan yang akan digelar pada Selasa (22/7/2025). Selain itu, pengembang akan melakukan upaya normalisasi sungai bersama Pemda terkait agar perumahan The Arthera Hill 2 tidak terjadi banjir lagi.
Dalam foto yang diterima detikcom, hasil rapat tersebut telah disepakati dan ditandatangani oleh Gerfi dan Ratna.
Terpisah, Ratna membenarkan telah terjadi kesepakatan antara warga The Arthera Hill 2 dan pengembang. Di dalam kesepakatan tersebut terdapat 2 poin yang akan diusahakan ke depannya untuk mencegah perumahan tersebut terendam banjir kembali.
"Memang kita akan mengadakan rapat untuk normalisasi dan yang lainnya. Nah kita nunggu undangan (DPRD Bekasi Komisi III)," kata Ratna kepada detikcom, Senin (21/7/2025).
![]() |
Sebelumnya, banjir pada awal Juli bukanlah kejadian pertama. Menurut Gerfi dan Ketua RT 062 Adi banjir tersebut merupakan kejadian keenam kalinya sejak warga menempati unit di The Arthera Hill 2 pada 2024.
"Arthera Hill 2 banjir setinggi seatap lagi. Sekitar jam 1 dini hari," kata Gerfi pada Selasa (8/7/2025).
Dilihat dari foto yang diberikan warga, akses jalan menuju perumahan The Arthera Hill 2 masih terendam air sehingga sulit untuk warga mendekat. Adi yang juga warga perumahan The Arthera Hill 1 mengatakan ketinggian air sekitar 3 meter sehingga tidak ada warga dan kendaraan yang bisa lewat.
Banjir diakibatkan hujan pada Minggu sore (7/7/2025). Kemudian, pada malam hari ada kiriman air dari daerah lain yang melewati Kali Cikarang. Luapan air yang tinggi sampai merobohkan beberapa tanggul dinding beton sehingga air masuk ke area perumahan.
Warga pada saat itu segera dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dengan bantuan tim Relawan Rescue Nusantara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Eslan BPBD) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dengan perahu karet.
Gerfi mengatakan pihak pengembang, PT Prisma Inti Propertindo, mengetahui kejadian ini dan telah mengirimkan bantuan berupa makanan dan minuman.
(aqi/das)