Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk meluncurkan fasilitas pembiayaan mikro perumahan. Fasilitas ini dapat digunakan masyarakat yang ingin merenovasi rumah.

Fasilitas yang bernama 'Pembiayaan Home' itu tak hanya sekadar untuk renovasi hunian, tapi juga dapat meningkatkan usaha kecil yang dimiliki masyarakat. Menurut Ara, fasilitas ini dapat membantu warga Jawa Barat yang membutuhkan dana dengan meminjam ke pemerintah ketimbang ke rentenir.

Sebab, masih banyak masyarakat yang menghadapi masalah dengan rentenir dan tengkulak. Hal ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah agar warga tidak terjerat hutang yang berkepanjangan.

"Lewat program Pembiayaan Home ini, KDM (Kang Dedi Mulyadi) bisa membebaskan masyarakat dari rentenir dan tengkulak dan nggak usah marah-marah untuk menghadapi rentenir. Tapi kita hadapi lewat program pembiayaan mikro perumahan yang prosesnya lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat untuk masyarakat sehingga nggak ada masyarakat meminjam uang dari rentenir," kata Ara dalam keterangan resminya yang diterima detikcom, Rabu (23/7/2025).

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan lewat fasilitas Pembiayaan Home dapat mengatasi masalah yang kerap dialami warga Jawa Barat saat membangun rumah. Ia menyebut jika angsuran dari fasilitas ini juga ringan sehingga masyarakat tak perlu risau.

"Lewat pembiayaan mikro perumahan, nanti masyarakat yang sudah memiliki tanah atau RTLH namun ingin membangun dan merenovasi rumah bisa menggunakan 'Pembiayaan Home' dengan angsuran yang ringan," ujarnya.

Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo menyebut pihaknya akan terus menyediakan bantuan pembiayaan perumahan untuk masyarakat yang berkolaborasi dengan PNM. Pihaknya juga siap mendukung program 3 Juta Rumah guna mempermudah akses pembiayaan masyarakat agar lebih mudah, cepat dan murah.

"Dulu pembiayaan masyarakat prosesnya lama dan syaratnya rumit sehingga masyarakat terjebak rentenir seperti "Bank Emok" yang menawarkan uang cepat namun bunga mencekik sehingga memperburuk ekonomi keluarga. Kita harus berpikir dan bertindak dan melawan rentenir "Bank Emok" karena itu bukan jalan keluar," paparnya.

Ananta menyebut jika PT SMF telah menjalin kerja sama dengan Kementerian PKP, PNM, Pemprov Jawa Barat, dan Bank bjb dalam menyediakan fasilitas 'Pembiayaan Home'. Rencananya, proses pencairan dana lewat pinjaman ini akan cair dalam waktu tiga hari saja.

"Pembiayaan Home hadir sebagai harapan baru dan solusi nyata bagi masyarakat. Sebelumnya di Majalengka prosesnya 5 hari dan sekarang bisa lebih cepat hanya 3 hari saja," pungkas Ananta.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini