Ira, seorang nenek paruh baya yang tinggal di atas batu nisan selama 34 tahun telah menarik perhatian publik. Satpol PP Kecamatan Jatinegara berencana akan memindahkan Ira ke panti sosial.
Dalam pengawasan kegiatan penanganan tindak lanjut terkait laporan orang terlantar (tuna wisma) di kawasan TPU Cipinang Besar (Kebon Nanas), Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, pihak Kasatpol PP Kecamatan Jatinegara telah bertemu langsung dengan Ira yang tinggal di blok makam etnis China.
Bersama dengan Kasatpol PP Kelurahan Cipinang Besar Selatan dan Kasatpel Sosial Jatinegara, Ira rencananya akan dipindahkan ke salah satu panti sosial. Namun, rencana itu belum dapat terlaksana karena masih menunggu koordinasi dengan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehubungan yang bersangkutan masih memiliki keluarga dan berdasarkan keterangan Kasatpel Sosial Jatinegara bahwa yang bersangkutan belum bisa dititipkan ke panti sosial Werda," tulis keterangan resmi Kasatpol PP Kecamatan Jatinegara yang diterima detikcom, Senin (1/7/2025).
Selain itu, pihak Kasatpel Sosial Jatinegara masih mengurus sejumlah berkas administrasi data serta persuratan lainnya agar Ira dapat dibina serta dirawat dalam panti sosial. Diketahui Ira saat ini telah berusia 74 tahun dan berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.
Dalam pemberitaan detikProperti, Ira sehari-hari bekerja sebagai pemulung botol bekas. Ia mengumpulkan ratusan botol tersebut di depan batu nisan, yang sekaligus jadi tempatnya untuk bertahan hidup.
Untuk makan sehari-hari pun, Ira mengandalkan tetangga atau orang sekitar yang memberinya makan. Ia pun juga tidak memiliki kompor gas untuk memasak, sehingga masih mengandalkan tungku kayu.
"Kadang saya ngomong 'Pak nenek Ira belum makan'. Ah yang bener nek? Yakin. Terus dikasih deh Rp 20 ribu. Ada aja yang ngasih, banyak makanannya," ujar Ira.
Jika ada kesempatan, Ira sebenarnya lebih berharap bisa kembali berdagang karena dahulu ia sempat berjualan. Meski profesinya saat ini hanya pemulung, Ira dengan tegas menolak menjadi tukang minta-minta.
"Mau ngedagang ya bisa, orang saya dulunya bekas pedagang. Saya mah begini (jadi tukang minta-minta) nggak pernah mau sambil ngucap 'Assalamualaikum' terus ngemis di depan pintu. Nggak mau saya," pungkas Ira.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/ilf)