Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjajaki kerja sama bilateral dengan Brasil di sektor pembangunan infrastruktur. Ia pun mengapresiasi program perumahan murah milik Brasil untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
AHY mengatakan program bertajuk Minha Casa Minha Vida itu dinilai sukses menyediakan hunian murah bagi MBR. Ia pun menyebut Indonesia ingin berbagi pengalaman dan menjalin diskusi lebih lanjut mengenai program tersebut.
"Kami menjajaki kolaborasi lebih lanjut, termasuk pertukaran pengetahuan terkait perumahan sosial, konektivitas wilayah, dan ketahanan urban berbasis alam," kata AHY dikutip dari keterangannya ditulis Selasa (1/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perkotaan Brasil, H.E. Jader Barbalho, di sela rangkaian agenda BRICS Urbanization Forum di BrasΓlia, Brasil.
Pada kesempatan itu, AHY mengusulkan pembentukan Urban Resilience Task Force sebagai wadah kerja sama negara-negara Selatan (South-South Cooperation). Menurutnya, Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan, baik dari sisi keanekaragaman hayati maupun kepentingan dalam agenda iklim global. Keduanya juga menghadapi tantangan serupa dan memiliki peluang untuk saling melengkapi melalui kerja sama.
"Saya mengusulkan ide pembentukan Urban Resilience Task Force sebagai wadah kerja sama South-South untuk mendukung proyek percontohan perkotaan adaptif iklim dan solusi berbasis alam," katanya.
Kemudian, ia menyampaikan harapan agar kolaborasi ini menjadi awal dari kemitraan strategis antara kedua negara, terutama di bidang pembangunan infrastruktur dan transformasi kota yang adil.
"Di akhir pertemuan saya mengundang Menteri Jader untuk mengunjungi Indonesia guna membahas kerja sama lanjutan," tutur AHY.
AHY juga mengunggah momen tersebut dalam akun media sosial miliknya.
Dalam video yang dibagikan di unggahan tersebut, AHY tampak sedang melihat-lihat perumahan milik negara Brasil pada Rabu (24/6) lalu. Dinarasikan bahwa Gubernur Brasilia yang menangani proyek perumahan tersebut.
Terdapat perumahan yang dibangun khusus untuk masyarakat dengan gaji minimum. Terdapat 7.004 unit hunian sedang dibangun, yakni berupa rumah dan apartemen.
Penduduknya nanti diperkirakan mencapai 23 ribu orang. Adapun penduduk tersebut semuanya merupakan pegawai negeri.
Selain itu, diketahui satu rumah tapak terdiri dari dua lantai dan memiliki tiga kamar tidur. Rumah tersebut dibangun dalam waktu lima bulan. Lalu, semua dana berasal dari pemerintah pusat melalui bank pemerintah.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)