Ira, seorang wanita paruh baya yang tinggal di atas batu nisan sudah akrab dengan penduduk sekitar. Meski jadi orang pertama yang tinggal di sana, ia mengaku sempat berebut batu nisan dengan orang lain untuk dijadikan tempat tinggal.
Ira saat ini tinggal di atas batu nisan pada sebuah makam etnis Tionghoa sejak 1991. Lokasinya sendiri berada di TPU Cipinang Besar, Jakarta Timur.
Tim detikProperti berkesempatan untuk berkunjung ke tempat tinggal Ira. Ia menetap di sebuah batu nisan berukuran besar dengan luas sekitar 5 meter. Kemudian ada atap dari beton yang dapat menghalangi dari panas matahari, meski saat turun hujan airnya dapat tampias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 34 tahun tinggal di atas batu nisan, Ira mengungkapkan jika hidupnya nomaden alias berpindah-pindah dari satu batu nisan ke batu nisan lainnya. Sedangkan untuk batu nisan yang ia tempati saat ini sudah hampir empat tahun lamanya.
"Tinggalnya dulu nggak di sini, saya masuk di sini tidur 4 tahun. Saya pindah ke sini juga karena ingin nyari air yang dekat," kata Ira saat diwawancara detikcom, Kamis (26/6/2025).
Ira bercerita, saat pertama kali datang ke tempat pemakaman tersebut belum ada bangunan rumah penduduk. Ia pun jadi orang pertama yang mendirikan rumah dari gubuk kayu di atas kuburan, tapi sayang tak berapa lama tempat tinggalnya harus dibongkar.
Bukannya membangun gubuk baru, Ira lebih memilih tinggal di atas batu nisan. Selama puluhan tahun tidur di banyak batu nisan, Ira mengaku sempat berseteru dengan orang lain yang juga ingin tinggal di atas makam.
"Jadi dulu saya pernah masuk ke sini (batu nisan), ternyata ada orang-orang baru, kata mereka 'Nek nggak boleh ditempatin, punya saya ini', terus saya bilang 'Heh! pinteran lo apa saya? Cina ini datang, saya yang nyikat batu nisannya," ujarnya.
"Laki bini itu mereka, terus saya tantang 'Ayo ayo! lo anak kemarin' jadi jangan songong deh," ungkap Ira.
Pada makam yang dihuni Ira sekarang ini ukurannya termasuk besar. Ira menuturkan jika di makam tersebut masih ada jenazahnya, tetapi selama tinggal di tempat itu belum ada satupun keluarganya yang ziarah kubur.
"Belum (diangkat). Ini kuburannya di belakang, kalau tempat yang saya tinggal itu buat mereka pada sembah dan berdoa," tuturnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/das)