Nenek Hasna Kini Tak Lagi Tinggal di Rumah 2x3 Meter Bersama 13 Orang

Nenek Hasna Kini Tak Lagi Tinggal di Rumah 2x3 Meter Bersama 13 Orang

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Minggu, 29 Jun 2025 17:00 WIB
Rumah Nenek Hasna di Johar Baru
Rumah Nenek Hasna di Johar Baru. Foto: Sekar Aqillah Indraswari
Jakarta -

Masih ingat dengan sosok Nenek Hasna yang sempat viral karena tinggal bersama 13 orang keluarganya di rumah berukuran 3x2 meter? Saat ini rumah sudah direnovasi dan diperluas.

Rumah Nenek Hasna masuk dalam daftar rumah yang menerima bantuan Program Bebenah Kampung Johar Baru dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Program ini memakai skema corporate social responsibility (CSR) dari Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Nenek Hasna hadir dalam acara serah terima kunci yang dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dan Aguan. Setelah itu, Ara dan Aguan mendatangi rumah Nenek Hasna menengok hasil renovasi. Keduanya sempat masuk ke dalam rumah dan mengatakan rumah tersebut jauh lebih nyaman dan banyak bukaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Nenek Hasna di Johar BaruRumah Nenek Hasna di Johar Baru Foto: Sekar Aqillah Indraswari

detikcom juga berkesempatan berkunjung ke rumah Nenek Hasna. Rumah yang dulunya 3x2 meter kini sudah lebih lebar dua kali dari ukuran semula. Yayasan Buddha Tzu Chi membeli rumah milik tetangga Nenek Hasna, bernama Siti dengan ukuran rumah yang sama 3x2 meter seharga Rp 200 juta. Kemudian, dinding yang membatasi dua properti tersebut dibobol agar menjadi sebuah rumah yang lebih besar.

Saat ini rumah tersebut telah memiliki 2 kamar tidur yang cukup besar, ruang televisi di lantai atas, kamar mandi, area jemur di lantai atas, teras kecil, dan area kosong di dekat pintu yang rencananya akan digunakan sebagai dapur dan ruang tamu. Selain sudah banyak ruangan di rumahnya, cahaya matahari dan sirkulasi udara di rumah tersebut juga lebih baik daripada sebelumnya.

ADVERTISEMENT
Aktivitas warga di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta. Kelurahan Tanah Tinggi masuk ke dalam kawasan Kecamatan Johar Baru yang menjadi salah satu permukiman terpadat. Saking padatnya, warga hidup di rumah yang sempit, Rabu (6/11/2024).Aktivitas warga di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta. Kelurahan Tanah Tinggi masuk ke dalam kawasan Kecamatan Johar Baru yang menjadi salah satu permukiman terpadat. Saking padatnya, warga hidup di rumah yang sempit, Rabu (6/11/2024). Foto: Andhika Prasetia

Hal ini jauh lebih baik dari tampilan rumah Nenek Hasna sebelumnya yang hanya memiliki 1 kamar di atas, bagian bawah sangat sempit hingga jika ingin tidur harus meringkuk.

Keluarga Nenek Hasna saat ini berjumlah 12 anggota dari 3 KK bersyukur bisa tinggal di rumah yang lebih luas yang membuat mereka lebih leluasa untuk tidur serta bergerak.Untuk menyiasati agar rumahnya tidak begitu banyak barang, Nenek Hasna sudah menyingkirkan beberapa pakaian dan barang yang tak lagi terpakai.

Keluarga mereka baru sekitar seminggu yang lalu kembali ke rumah tersebut setelah dikabarkan renovasi telah selesai. Selama menunggu rumah direnovasi, Nenek Hasna dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan yang disiapkan oleh Kementerian PKP dan Yayasan Buddha Tzu Chi dengan biaya sewa Rp 2,2 juta per bulan.

"(Berapa lama ngontrak?) 6-7 bulan. Rp 15 juta (biaya ngontrak), 6 bulan. Ini nambah lagi R 2 juta. Belum lama bayar, saya udah pindah. Nggak sabar," ungkap Nenek Hasna saat ditemui detikProperti di kediamannya, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).

Menurut cucu pertama Nenek Hasna, Yana, bagian yang tidak berubah adalah area toilet dan tangga. Sebelum direnovasi lokasi dan bentuknya sama seperti itu. Bagian rumah yang paling banyak berubah adalah sisi rumah yang dulunya adalah rumah asli mereka. Tangga dan toilet sudah dibongkar, saat ini menjadi kamar di rumah tersebut.

Salah satu pesan dari pihak Yayasan Buddha Tzu Chi setelah bisa menempati kembali rumah mereka adalah meminta penghuni menjaga dengan baik rumah tersebut. Salah satunya dengan tidak mencoret-coret dinding.

Setelah memiliki rumah yang nyaman, Yana mengatakan ingin membuka warung di depan rumah untuk menambah pemasukan. Di sisi lain, Nenek Hasna menyampaikan saat ini sudah tidak lagi bekerja sebagai pemulung.

"Kalau itu, mau dagang, buat sehari-hari aja gitu. Kalau dagang ada pemasukan. (Mau jualan di rumah atau buka ruko?) Di sini aja, di teras itu," ungkap Yana.




(aqi/aqi)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads