Sosok Nenek Ira yang 34 Tahun Tinggal di Atas Nisan Kuburan Cipinang

Sosok Nenek Ira yang 34 Tahun Tinggal di Atas Nisan Kuburan Cipinang

ilham fikriansyah - detikProperti
Minggu, 29 Jun 2025 10:59 WIB
Ratusan warga membangun hidup dalam sunyi di sela nisan tua Kuburan Cina, Kebon Nanas, Jakarta Timur. Mereka bertahan di celah sempit kota yang terus tumbuh dan lupa.
Ira, salah satu warga yang tinggal di atas batu nisan di makam etnis Tionghoa. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Tak semua warga di Jakarta beruntung punya hunian yang layak untuk tinggal. Sebab, masih ada sebagian orang yang harus rela tidur di atas batu nisan selama puluhan tahun.

Salah satu warga yang tinggal di atas batu nisan adalah Ira. Nenek paruh baya ini sudah menetap selama 34 tahun di blok makam Tionghoa, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jakarta Timur.

"Sudah dari tahun 1991 saya tinggal di sini," kata Ira saat diwawancara detikcom, Kamis (26/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ira mengaku jika dirinya adalah orang pertama yang tinggal di makam etnis Tionghoa itu. Sebelumnya daerah tersebut hanyalah lahan kuburan yang berisi banyak makam dengan batu nisan berukuran besar.

Ira awalnya sempat tinggal di sebuah gubuk kayu. Namun, gubuk itu digusur oleh sejumlah orang sehingga dirinya tidak punya tempat tinggal lagi. Alih-alih membangun gubuk baru, ia lebih memilih tinggal nomaden dari satu batu nisan ke batu nisan lainnya.

ADVERTISEMENT

Meski hidup di tempat yang kurang layak, Ira merasa tetap aman dan tidak terpikirkan untuk pindah ke hunian tapak. Ia menuturkan jika sang anak sempat menawarkannya membangun gubuk baru, tapi ia menolak.

"Anak saya yang dulu tinggal di situ bilang 'Nek mau bikin (gubuk baru) nggak?' kata saya nggak usah, di sini (batu nisan) aja aman," ungkapnya.

Sehari-hari Ira bekerja sebagai pemulung botol bekas. Ia mengumpulkan ratusan botol tersebut di depan batu nisan, yang sekaligus jadi tempatnya untuk bertahan hidup.

Untuk makan sehari-hari pun, Ira mengandalkan tetangga atau orang sekitar yang memberinya makan. Ia pun juga tidak memiliki kompor gas untuk memasak, sehingga masih mengandalkan tungku kayu.

"Kadang saya ngomong 'Pak nenek Ira belum makan'. Ah yang bener nek? Yakin. Terus dikasih deh Rp 20 ribu. Ada aja yang ngasih, banyak makanannya," ujar Ira.

Jika ada kesempatan, Ira sebenarnya lebih berharap bisa kembali berdagang karena dahulu ia sempat berjualan. Meski profesinya saat ini hanya pemulung, Ira dengan tegas menolak menjadi tukang minta-minta.

"Mau ngedagang ya bisa, orang saya dulunya bekas pedagang. Saya mah begini (jadi tukang minta-minta) nggak pernah mau sambil ngucap 'Assalamualaikum' terus ngemis di depan pintu. Nggak mau saya," pungkas Ira.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(ilf/zlf)
Properti Pilihan
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikProperti
Nestapa Tinggal di Atas Nisan Kuburan
Nestapa Tinggal di Atas Nisan Kuburan
4 Konten
Di tengah megahnya Jakarta, masih ada warga yang tak punya rumah dan tidur di atas nisan kuburan China. Ini kumpulan berita lengkapnya.

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads