Ara: Kita Tidak Anti Pinjaman Luar Negeri, tapi Tahun Ini Perumahan Berdikari

Ara: Kita Tidak Anti Pinjaman Luar Negeri, tapi Tahun Ini Perumahan Berdikari

Shafira Cendra Arini - detikProperti
Jumat, 27 Jun 2025 13:28 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto
Menteri PKP Maruarar Sirait dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto. Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) menegaskan bahwa program perumahan di kementeriannya tahun ini tidak mengandalkan pinjaman dari luar negeri. Ara menyebut suntikan dana dari Danantara dan Kebijakan Bank Indonesia (BI) sudah cukup untuk sektor perumahan.

"Kan tadi sudah disampaikan. Kemarin Pak Prabowo sampaikan dalam diskusi, arahannya jelas, arahannya bahwa kita berdiri di kaki sendiri karena ada support Pak Menko, Airlangga, Pak Rosan (Danantara) yang sangat luar biasa. (serta) Kebijakan BI," kata Ara di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, pada Kamis (26/6/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan keputusan ini bukan berarti pihaknya anti terhadap pinjaman luar negeri. Ia hanya mengikuti arahan Presiden Prabowo bahwa sektor perumahan akan mengandalkan pendanaan dari bantuan lokal seperti Danantara dan BI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak anti dengan pinjaman luar negeri. Tapi kebijakan dari pemerintah, negara, arahannya Pak Prabowo. Tahun ini bidang perumahan, kita berdiri di kaki kita sendiri,'' tuturnya.

"(Tahun ini aja Pak yang nggak pakai pinjaman Pak?) Ya selama masih ada KUR-KUR jalan terus," timpal Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuannya dengan Airlangga hari itu, keduanya membahas mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Airlangga mengatakan KUR nantinya tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh individual, melainkan bisa juga untuk UMKM yang ingin membangun rumah.

"Membuat akses pembiayaan perumahan melalui fasilitas KUR. KUR ini nanti akan diberikan bukan hanya dengan orang per orang tetapi juga untuk UMKM yang akan membangun perumahan untuk masyarakat. Nah itu skemanya sedang disiapkan," ungkap Airlangga kepada awak media seusai pertemuan.

Rencananya akan ada perubahan regulasi terkait KUR. Sebab, plafon KUR untuk konstruksi memiliki jumlah yang lebih besar daripada KUR individual sehingga perlu disesuaikan lagi aturannya.

"Jadi karena KUR untuk konstruksi ini kan jumlahnya lebih besar daripada KUR untuk individual. Tapi itu sudah pernah kita berikan dalam bentuk KUR untuk kelompok. Nah inilah yang akan kita perbaiki regulasinya," jelasnya.

Selain itu, akan ada tambahan subsidi bunga KUR yang disebut akan flat sepanjang tahun. Namun, hal ini akan dibahas lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan.

"Bunganya dikunci (flat) pakai kunci Inggris," ujar Airlangga.




(aqi/aqi)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads