Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Nilai Properti di Tangerang

Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Nilai Properti di Tangerang

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Rabu, 18 Jun 2025 17:02 WIB
Kendaraan roda empat melintas di jalan tol Serpong Balaraja (Serbaraja) Seksi 1B (Simpang Susun CBD - Simpang Susun Legok) di kawasan Pagedangan,  Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (30/9/2024). Kementerian PUPR resmi mengoperasikan fungsional Tol Serbaraja Seksi 1B sepanjang 5,5 km mulai Senin (30/9), yang diharapkan dapat memperkuat konektivitas antara pusat ekonomi dan kawasan perumahan di wilayah Kabupaten Tangerang dan dapat mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt.
Ilustrasi jalan tol. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jakarta -

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu faktor penting berkembangnya suatu kawasan. Dampaknya dapat menyentuh berbagai sektor, salah satunya adalah perumahan.

Hal ini terlihat pada pembangunan jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang membuka peluang pertumbuhan banyak perumahan di sana.

"Ruas tol Serpong - Balaraja yang terkoneksi dengan tol Serpong - Ulujami dan JORR I secara langsung mempermudah akses warga perumahan Widari Village menuju berbagai wilayah di Jabodetabek. Selain itu dari Widari Village menuju stasiun commuter line Parung Panjang hanya memakan Waktu 10 menit,'' ungkap Direktur Utama Wida Agung Group Willian Widjaja seperti yang dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Willian mengatakan, proyek yang dikembangkan oleh pihaknya mendulang dampak positif dari adanya ruas-ruas tol baru tersebut. Pembangunan tol JORR II difokuskan untuk menghubungkan barat Jakarta, tepatnya di ruas Serpong - Balaraja, memberikan konektivitas kepada warga Tangerang dan sekitarnya.

Bukan hanya akses yang menjadi lebih mudah, infrastruktur juga menjadi nilai tambah bagi properti. Harga rumah berpotensi naik karena adanya kemudahan dari infrastruktur.

ADVERTISEMENT

Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta mencontohkan, harga yang ditawarkan saat pertama kali memasarkan Widari Village pada 2021 lalu adalah Rp 400 jutaan. Sekarang, tipe yang sama dipasarkan di harga Rp 600 jutaan.

"Mereka yang membeli unit Widari pada awal dipasarkan sudah untung karena kenaikan harganya melonjak hingga 30 persen. Dengan berkembangnya infrastruktur di kawasan Legok membuat peluang kenaikan nilai investasi akan terus berlanjut," ungkapnya.

Menurut Project Consultant dari Property Lounge Rita Megawati permintaan unit rumah di Kawasan Legok terus tumbuh. Widari Village telah mempersiapkan pengembangan lahan hingga 25 hektar. Akan ada pembangunan proyek selanjutnya, yaitu sebuah Mega Cluster bernama Widari Residence yang akan diluncurkan pada Agustus mendatang di mana pada tahap awal akan terdiri dari 500 unit rumah.




(aqi/aqi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads