Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengalokasikan 13.000 kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) rumah subsidi untuk ASN di Jawa Barat (Jabar). Alokasi tersebut nantinya akan tersebar di 11 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Selain itu, akan ada juga alokasi 10.000 penyaluran KPR FLPP melalui Bank BJB. Dengan demikian, total alokasi rumah subsidi di Jawa Barat sebesar 23.000 unit.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian PKP dan Badan Pusat Statistik (BPS), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor, Cianjur, Purwakarta, Subang, Majalengka, Indramayu, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Kota Depok, Kota Bandung tentang Sinergitas Penyediaan dan Pemutakhiran Data dan/atau informasi statistik serta penyelenggaraan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ASN. Penandatanganan dilakukan di Gedung Pakuan, Jawa Barat, Rabu (4/6) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya bersama Gubernur Jawa Barat dan Bupati serta Walikota bikin MoU ya kuota FLPP di Jawa 23.000 rumah yakni 13.000 dari Kementerian PKP lewat BP Tapera untuk ASN Pemda dan 10.000 lewat penyaluran KPR FLPP dari Bank BJB," ujar Ara, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).
Ara mengatakan, jumlah capaian KPR FLPP di Jawa Barat selalu menjadi daerah yang paling tinggi penyerapannya, jumlahnya sekitar 30 persen dari total KPR FLPP nasional. Tahun ini, alokasi KPR FLPP ditambah menjadi 350.000 unit dari yang sebelumnya 220.000 unit.
Dirinya berharap adanya dukungan dari kepala daerah, perbankan dan pengembang di Jawa Barat untuk mensosialisasikan kemudahan akses masyarakat termasuk ASN untuk memiliki rumah layak huni dan terjangkau dengan memanfaatkan KPR FLPP.
"Ini saatnya rakyat Jawa Barat bisa memiliki rumah layak huni dengan KPR FLPP. Mari kita bersama-sama mensosialisasikan program pro rakyat Presiden Prabowo Subianto dengan masif mulai dari Kepala Daerah agar rakyatnya bisa memiliki rumah subsidi yang layak huni dan berkualitas," harapnya.
Tak hanya itu, Ara mengungkapkan ada pengusaha dari Jawa Barat yang mau membantu uang muka untuk 1.000 MBR yang akan memanfaatkan KPR FLPP.
"Ini bukti kepercayaan pada Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto bahwa pengusaha Jawa Barat akan membantu uang muka untuk 1.000 rumah bersubsidi bagi masyarakat," katanya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/zlf)