Jakarta Sudah Padat dan Polusi, Tren Rumah Sehat Bergeser ke Selatan

Jakarta Sudah Padat dan Polusi, Tren Rumah Sehat Bergeser ke Selatan

Zulfi Suhendra - detikProperti
Sabtu, 31 Mei 2025 16:05 WIB
Ilustrasi kerja di rumah
Ilustrasi rumah sehat. Foto: Getty Images/Keeproll
Jakarta -

Tinggal di lingkungan yang sehat memberikan banyak manfaat, termasuk kesehatan fisik dan mental yang lebih baik serta kualitas hidup yang lebih tinggi. Lingkungan yang sehat juga dapat mengurangi risiko penyakit, meningkatkan kebahagiaan dan mendukung produktivitas.

Sudah banyak riset yang menunjukkan bahwa tinggal di lingkungan yang sehat dengan kualitas udara rendah polusi membuat kualitas hidup lebih baik. Sebuah riset yang beredar di Inggris yang bertajuk Marmot Review yang berjudul Peran Rumah dan Bangunan terhadap Kesehatan dan Kesejahteraan menunjukkan kaitan erat antara rumah dengan kualitas hidup penghuni.

Riset itu menyebut, perumahan berkualitas buruk membahayakan kesehatan dan paparan terhadap kondisi perumahan yang buruk, termasuk lembap, dingin, berjamur, dan bising sangat terkait dengan kesehatan yang buruk, baik fisik maupun mental. Semakin lama paparan terhadap kondisi yang buruk, termasuk dingin, semakin besar dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik. Dampak fisik spesifiknya adalah morbiditas termasuk kondisi pernapasan, penyakit kardiovaskular dan penularan penyakit menular, serta peningkatan mortalitas. Maka dari itu, rumah bukan hanya sebagai investasi yang bersifat material, melainkan juga investasi masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal dampak kesehatan mental, tinggal di perumahan yang tidak layak, dingin, atau penuh sesak dan di perumahan yang tidak terjangkau telah dikaitkan dengan peningkatan stres dan penurunan rasa pemberdayaan dan kendali atas hidup seseorang serta dengan depresi dan kecemasan. Anak-anak yang tinggal di rumah yang penuh sesak cenderung lebih mudah stres, cemas, dan depresi, kesehatan fisiknya lebih buruk, prestasinya di sekolah lebih buruk, dan risiko mengalami masalah perilaku lebih besar dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di rumah yang tidak padat," sebut riset tersebut.

Kondisi kota besar seperti Jakarta yang padat, tingkat kualitas udara yang berpolusi dan lalu lintas yang macet bisa berpengaruh terhadap kualitas hidup manusianya.

ADVERTISEMENT

Udara bersih menjadi barang mahal yang didapatkan warga Jakarta dan sekitarnya. Debu dan polusi dari padatnya kendaraan berisiko menimbulkan penyakit pernapasan

Udara yang berpolusi tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif, yang dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Kementerian Kesehatan juga dalam pernyataannya menyebut bahwa rumah yang sehat bisa menurunkan stres dan menghalau timbulnya penyakit.

Aspek-aspek itu membuat tren pembangunan perumahan kini bergeser ke daerah-daerah yang belum cenderung padat, contohnya seperti Serpong, Tangerang. Pengembang perumahan pun berlomba untuk menghadirkan perumahan sehat yang memenuhi aspek seperti ruang terbuka hijau, fasilitas umum dan sosial yang lengkap, sarana transportasi yang memadai dan aspek pendukung lainnya. Hal itu karena, tren pencarian rumah sudah tak lagi hanya memikirkan soal harga dan bangunan, tetapi aspek pendukung kehidupan yang layak.

Salah satu perumahan tersebut berada di kawasan The Springs yang dikembangkan Summarecon Serpong. Ini adalah kawasan premium di Summarecon Serpong yang menawarkan berbagai fasilitas dan memberikan lingkungan asri yang mendukung untuk mendukung gaya hidup sehat penghuninya. Tidak perlu repot-repot keluar dari kawasan tempat tinggal, kawasan ini memiliki taman, jalur hijau, pepohonan yang rimbun, pedestrian yang bagus, dan dekat fasilitas klub olahraga The Springs Club.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(zlf/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads