Terancam Bangkrut, Country Garden Dapat Napas Tambahan dari Pengadilan

Terancam Bangkrut, Country Garden Dapat Napas Tambahan dari Pengadilan

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Selasa, 27 Mei 2025 18:32 WIB
A view of a hotel and residential apartments in Country Gardens Forest City development in Johor Bahru, Malaysia August 16, 2023. REUTERS/Edgar Su
Salah satu proyek Country Garden. Foto: REUTERS/EDGAR SU
Jakarta -

Pengembang properti China, Country Garden, mendapat sedikit angin segar untuk menyelesaikan restrukturisasi luar negerinya. Sebab, Pengadilan Tinggi Hong Kong telah menunda sidang atas petisi likuidasi terhadapnya hingga 11 Agustus mendatang.

Hal tersebut tentunya bisa memberikan Country Garden banyak waktu untuk mendapatkan dukungan dari kreditor banknya. Mendapatkan dukungan kreditor yang cukup atas proposal restrukturisasi sangat panting bagi pengembang tersebut untuk bisa meyakinkan pengadilan agar menolak petisi tersebut, yang diajukan oleh Ever Credit pada awal tahun lalu.

Dilansir dari Reuters, Country Garden gagal bayar utang luar negerinya pada akhir 2023 silam dan sekarang sedang dalam proses restrukturisasi yang bertujuan untuk memangkas US$ 14,1 miliar atau Rp 229,5 triliun (kurs Rp 16.281/US$) dari utang tersebut hingga 78%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proposal restrukturisasi Country Garden akan membutuhkan lebih dari 75% nilai kreditor, baik dari bank pemberi pinjaman dan juga pemegang obligasi plus Ever Credit, agar bisa diloloskan. Saat ini, Country Garden sudah menerima hampir 75% dukungan dari para pemegang obligasi utang luar negeri yaitu senilai US$ 10,3 miliar (Rp 167,7 triliun). Akan tetapi, hal itu belum mencapai kesepakatan dari kelompok bank utama yang memegang 48% dari pinjaman sindikasinya senilai US$ 3,6 miliar (Rp 58,6 triliun).

Pada Jumat lalu, Country Garden kembali memperpanjang batas waktu awal (early-bird) bagi kreditor untuk menandatangani perjanjian restrukturisasi hingga 6 Juni dan batas waktu umum hingga 20 Juni.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pengembang telah mendesak kreditor lain untuk menyetujui proposal restrukturisasi paling lambat Jumat (23/5) lalu. Hal itu untuk memperkuat pembelaannya pada sidang likuidasi yang dijadwalkan pada Senin (26/5).

Sebagai informasi pada Februari 2024 lalu, unit dari Kingboard Holdings, Ever Credit, mengajukan petisi penutupan Country Garden. Dilansir dari South China Morning Post, petisi tersebut dilatarbelakangi tidak dilunasinya pinjaman berjangka senilai sekitar HK$ 1,6 miliar (US$ 204 juta) atau setara Rp 3,3 triliun. Itu belum termasuk bunga yang masih harus dibayar.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(abr/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads