800 Pengaduan yang Masuk ke '911' PKP, Terbanyak Kasus Meikarta!

800 Pengaduan yang Masuk ke '911' PKP, Terbanyak Kasus Meikarta!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 23 Mei 2025 08:46 WIB
Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur
Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur. Foto: Sekar Aqillah Indraswari
Jakarta -

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membuka layanan pengaduan '911' untuk masalah perumahan bernama BENAR PKP. Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur mengungkapkan sudah ada 800 laporan yang masuk hingga Kamis (22/5/2025), dengan pengaduan paling banyak berasal dari konsumen Meikarta sekitar 500 laporan.

"Totalnya sudah 800. (Yang paling banyak tetap Meikarta Pak?) 500 Meikarta. Sisanya hampir sama. Model (mirip) Meikarta tapi skala kecil," ungkap Fitrah kepada awak media seusai acara Tindak Lanjut Pengaduan Konsumen Apartemen Meikarta di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri II, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).

Saat ini sebanyak 13 konsumen Meikarta telah menerima refund atau pengembalian biaya. Untuk refund tahap I, terdapat 124 konsumen yang harus diberikan refund oleh Meikarta termasuk 13 yang sudah mendapatkannya. Total refund yang harus diberikan untuk tahap I ini sekitar Rp 30 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitrah mengatakan, Meikarta harus menyelesaikan refund tahap I hingga 23 Juli 2025. Setelah itu, diharapkan Meikarta bisa menyelesaikan sendiri perihal refund ini tanpa bantuan dari Kementerian PKP.

"Harapan kami sebenarnya dengan kloter pertama ini, ini buka pintu sebenarnya. Agar pihak Mekarta, kalau ada pengaduan-pengaduan, udah langsung mereka lah. Jangan semuanya lewat PKP. Berusaha juga dong tanggung jawab dari mereka," ucap Fitrah.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Fitrah menyampaikan laporan selain Meikarta rata-rata juga berisi permasalahan yang sama yakni konsumen yang membeli rumah susun atau rumah vertikal tidak mendapat unitnya. Rata-rata kasus yang terjadi dalam laporan tersebut berlangsung dalam 5 tahun belakangan ini.

"Persis hampir sama (Meikarta). Rumah susun juga. Mereka sudah bangun 3 tower, satu sudah selesai, yang satunya belum selesai, yang satunya tinggal setengah lagi. Yang satu yang belum selesai mau dijual untuk bayar konsumen. (Rata-rata kasusnya baru-baru ini atau sudah lama Pak?) Ya dalam 5 tahun ini lah," katanya.

Terpisah, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) sempat menyampaikan bahwa menurut data dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), pengaduan paling banyak sejauh ini berasal dari sektor properti sehingga ini menjadi perhatian utama bagi kementeriannya.

"Saya mendengar dari lembaga konsumen, dari yayasan konsumen, itu masalah perumahan itu paling banyak," ujar Ara.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads