Kabar Baik! ART Bisa Beli Rumah Subsidi, Ini Syaratnya

Kabar Baik! ART Bisa Beli Rumah Subsidi, Ini Syaratnya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Rabu, 21 Mei 2025 15:20 WIB
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho. Foto: Sekar Aqillah Indraswari
Jakarta -

Pemerintah tengah menggodok skema penyaluran rumah subsidi untuk masyarakat yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART). Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho ingin memastikan profesi yang tak memiliki slip gaji seperti ART, tetap bisa mengajukan KPR subsidi.

"Untuk segmen pekerjaan non-formal seperti ART, itu kan perlu pendekatan khusus ya. Terkait dengan sosialisasi produknya, apakah mereka bisa berpartisipasi dengan fitur produk FLPP saat ini. Kemudian juga kita perlu bicara dengan perbankannya, bank penyalur, apakah skema-skema inovasi yang bisa digunakan," kata Heru di Kantor BP Tapera, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).

Heru menyampaikan telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) untuk penyaringan nasabah dan sosialisasi. Dengan begitu, mereka dapat memastikan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tepat sasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah kerjasama dengan BBJS Ketenagakerjaan. Karena ART-ART yang BPJS TK itu yang menjadi dasar utama kami untuk nanti kita prioritaskan penawaran KPR FLPP," ujarnya.

Heru mengungkapkan kemampuan ART untuk membayar BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi tolok ukur bagi perbankan untuk menerima pengajuan kredit mereka.

ADVERTISEMENT

"Karena kalau mereka istilahnya untuk iuran BPJS TK maupun BPJS Kesejahteraan lancar, ya itu akan menjadi keyakinan bagi perbankan untuk elektabilitasnya. Kemudian akan dicek juga nanti perbankan terkait dengan kemampuan angsurnya dan sebagainya," jelasnya.

Selain itu, ART tidak akan diwajibkan untuk menabung 3 bulan berturut-turut sebagai tolak ukur kemampuan mereka membayar. Heru yakin perbankan memiliki sistem penilaian yang tepat untuk mengukur kemampuan membayar calon nasabah.

"Ya pasti kan melihat clearnessnya dulu ya. Dari sisi bank kan ada kriteria ya, karakter, kapasitas, kolateral. Yang itu bisa dilihat. Kalau 5C-nya itu masuk menurut analisa perbankan. Nggak perlu harus nabung 3 bulan pasti juga akan disetujui," ungkapnya.

Pekerja non-formal seperti ART, kata Heru, pasti bisa mendapat kemudahan untuk mengajukan FLPP. Ia telah melihat bagaimana bantuan ini terserap bagi pengemudi ojek online dan becak yang sama-sama tidak memiliki slip gaji, tetapi tetap mempunyai peluang untuk mendapatkan FLPP.

"Perbankan saya kira punya fleksibilitas juga untuk skema-skema pembiayaan yang memungkinkan affordability dari para pekerja informal seperti ART ini. Sebagaimana kemarin yang sudah upayakan BTN untuk menjaring para pengemudi ojek online, Gocar, pengemudi roda empat online gitu ya," tuturnya.

Ia berharap dengan cara ini, semakin banyak ART yang terbantu untuk memiliki rumah dan kuota FLPP dapat terserap dengan baik. Menurutnya, banyak ART yang sebenarnya mampu untuk membeli rumah, tetapi tidak mengetahui mengenai produk rumah subsidi yang harganya terjangkau.

Rencananya kuota rumah subsidi yang disiapkan untuk diserap oleh masyarakat dari segmen profesi ART sebanyak 1.000 unit rumah. Rencananya penandatanganan dan serah terima kunci pertama bisa dilakukan pada Juli mendatang.

"Ya mungkin ya mudah-mudahan di Juli sudah bisa kita upayakan untuk segmen ART ini bisa launching," katanya.




(aqi/aqi)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads