.webp)
Renovasi rumah merupakan hal yang lumrah dilakukan. Namun, ada kejadian penuh misteri saat pemilik hunian terus menerus renovasi rumah hingga ia tutup usia.
Di California terdapat salah satu rumah penuh misteri sekaligus bersejarah hingga dinamakan Winchester Mystery House. Rumah ini terus direnovasi sampai pemiliknya, yaitu Sarah Lockwood Pardee Winchester, tutup usia pada 5 September 1922.
Dilansir dari situs Architectural Digest, Winchester Mystery House menjadi salah satu dari 10 tempat paling berhantu di dunia versi majalah Time dan salah satu dari 12 rumah paling menakutkan di Amerika versi HGTV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut tak lepas dari kisah Sarah sebagai pemilik rumah. Diketahui Sarah Lockwood Pardee lahir tahun 1839 di New Haven, Connecticut. Ia kemudian menikah dengan William Wirt Winchester, pewaris Winchester Repeating Arms Company, produsen senjata api dan amunisi terkemuka di Amerika kala itu.
Dalam pernikahannya, Sarah dan William dikaruniai seorang anak. Namun sayangnya, anaknya meninggal tak lama setelah lahir. Lalu, 15 tahun setelah kematian anaknya, suaminya juga meninggal. Setelah kematian anak tunggal dan suaminya, Sarah mewarisi kekayaan yang sangat besar.
Dilaporkan dari situs Nasional Park Services, Sarah yang hancur karena kematian anak dan suaminya menemui dukun yang berkata kepadanya bahwa arwah dari korban yang tewas akibat senapan keluarga Winchester ingin balas dendam dan sudah mengutuk keluarga Sarah.
Dukun itu berkata, jika Sarah ingin hidup, ia harus pindah ke Barat dan membangun rumah tanpa henti siang dan malam. Akhirnya Sarah pindah ke San Jose, California dan membeli rumah gaya farmhouse dua lantai yang diberi nama Llanada Villa untuk menghormati kecintaannya pada pedesaan Basque sebelum akhirnya berganti nama menjadi Winchester House.
Renovasi rumah dimulai tahun 1886 dan berlangsung selama 36 tahun dan baru dihentikan pada bulan September 1922 ketika Sarah meninggal. Kabarnya para pekerja bekerja sepanjang waktu dengan sistem bergiliran (shift). Diketahui, Sarah membayar pekerjanya 50 persen lebih besar dari upah rata-rata saat itu.
Menurut sejarawan di Rumah Winchester Janan Boehme, Sarah merupakan arsitek yang visioner di balik pembangunan rumahnya walaupun tidak menempuh pelatihan profesional mengenai hal itu. Hal tersebut didukung fakta bahwa dia berlangganan Architectural Record saat tinggal di California.
 Winchester Mystery House. Foto: via Winchester Mystery House |
Dikutip dari situs resminya, pembangunan tanpa henti itu membuahkan banyak ruang. Hasilnya, terdapat 10.000 jendela, 2.000 pintu, 160 kamar, 52 jendela atap (skylight), 47 tangga dan perapian, 17 cerobong asap, 13 kamar mandi, dan enam dapur.
Tak lama setelah kematian Sarah pada tahun 1922, rumah tersebut dijual dan kemudian dibuka untuk umum sebagai Rumah Misteri Winchester. Kala itu, rumah tersebut dibanderol US$ 5 juta atau sekitar US$ 71 juta saat ini (Rp 1,1 triliun, kurs Rp 16.400).
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)
