Sains Ungkap Rumah Hantu Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya

Sains Ungkap Rumah Hantu Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya

Zulfi Suhendra - detikProperti
Selasa, 26 Nov 2024 09:38 WIB
Ilustrasi Hantu
Foto: Ilustrasi hantu (iStock)
Jakarta -

Tak ada yang mau tinggal di rumah yang berhantu. Alih-aliih betah, banyak penghuni malah kabur dan tak pernah mau lagi menghuni rumah berhantu.

Keringat dingin bercucuran, jantung berdegup kencang hingga gerakan napas mendadak cepat. Hal-hal itu yang orang alami saat merasa takut apalagi tinggal di rumah yang berhantu.

Tapi, jangan salah, ada studi ilmiah yang menyebut saat kita tinggal di rumah berhantu dan diliputi ketakutan, kesehatan kita akan membaik. Lho, kenapa? Kok bisa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari IFL Science, peneliti mengungkap bahwa berada di rumah angker atau berhantu juga bisa memberikan manfaat kesehatan.

Tampaknya berada di rumah berhantu bisa membantu menghidupkan sistem adregenic, yang kemudian memicu hormon yang dibutuhkan tubuh untuk merespons 'melawan-atau lari', saat kamu stres atau berada dalam bahaya.

ADVERTISEMENT

Sistem ini tak hanya mempengaruhi apa yang orang rasakan seperti kenaikan detak jantung, kewaspadaan dan lainnya, tapi juga mempengaruhi fungsi imunitas dengan cara memodulasi penanda peradangan.

Maksudnya, saat sistem adregenic berjalan, hal itu bisa mengurangi aktivasi sistem imun untuk sementara dan kemungkinan menyebabkan pengurangan peradangan yang berkaitan dengan penyakit kronis.

Rasa takut yang dicampur dengan kesenangan telah membuat para ilmuwan ini tertarik untuk melakukan riset. Mereka menyebutnya 'recreational fear' seperti nonton film horor, pergi ke wahana rumah hantu, olah raga esktrem dan lainnya.

Studi terbaru dilakukan di sebuah wahana rumah hantu untuk perubahan pada peserta dengan peradangan tingkat rendah selama dan setelah paparan, dan mengeksplorasi perubahan pada penanda peradangan dan sel imun dari waktu ke waktu.

Riset ini melibatkan 113 orang relawan berusia rata-rata 29 tahun. Mereka datang ke rumah hantu di Vejie, Denmark. Rumah hantu ini menakut-nakuti pengunjung dengan penampakan badut seram, dikejar-kejar zombie dan hantu yang memegang gergaji mesin.

Detak jantung para partisipan dimonitor dan sampel darah diperiksa 3 kali: sebelum masuk ke rumah hantu, keluar rumah hantu dan tiga hari setelah kejadian.

Sampel dianalisis untuk penanda inflamasi (hs-CRP) dan sel imun (leukosit). Studi itu sendiri tidak menemukan perbedaan proporsional dalam kadar hs-CRP pada acara tersebut dan tiga hari setelahnya. Namun, data menunjukkan bahwa paparan rasa takut dapat membantu meredakan peradangan.

Di antara peserta yang memiliki kadar CRP tinggi pada acara tersebut, 82 persen menunjukkan penurunan kadar hs-CRP setelah tiga hari, yang menunjukkan pengurangan peradangan. Jadi, paparan rasa takut tampaknya mengurangi peradangan dan jumlah sel imun pada beberapa peserta. Peradangan tingkat rendah merupakan risiko yang diketahui untuk penyakit kronis sehingga ini mungkin memiliki manfaat tambahan.

Ada beberapa keterbatasan dalam studi ini: tidak semua faktor eksternal (misalnya alkohol dan merokok) dipertimbangkan, tidak ada kelompok kontrol, tidak ada data peradangan dasar untuk peserta, studi ini hanya jangka pendek, dan beberapa pengaruh demografis tidak ada. Meskipun demikian, hasil studi ini menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut tentang rasa takut rekreasional dan sistem imun mungkin diperlukan.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads