Apa Itu Smart City? Begini Konsep Kota Cerdas

Apa Itu Smart City? Begini Konsep Kota Cerdas

Danang Sugianto - detikProperti
Jumat, 16 Mei 2025 07:15 WIB
ilustrasi teknologi
Foto: Storyblocks
Jakarta -

Perubahan kota tak lagi bisa dihindari. Urbanisasi terus melonjak, lingkungan makin padat, dan tantangan kota semakin kompleks. Di tengah situasi itu, muncul satu konsep baru yakni smart city alias kota cerdas.

Smart city bukan sekadar tren, tapi jawaban atas tantangan zaman. Dengan pendekatan teknologi digital, kota cerdas dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warganya lewat layanan yang lebih efisien dan terintegrasi.

Melansir laman Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN), Jumat (16/5/2025), smart city atau kota cerdas adalah konsep pengembangan perkotaan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup warganya menjadi lebih baik. Konsep smart city saat ini tidak hanya diadopsi oleh kota-kota di Indonesia tetapi juga kota-kota di seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti Pusat Riset Kewilayahan BRIN Kurnia Novianti pernah memaparkan penelitiannya yang menginvestigasi bagaimana kelompok aktor (groups of actors) yang terlibat dalam kompetisi Surabaya Smart City (SSC) 2019. Ia fokus pada adopsi dan adaptasi konsep smart city (kota cerdas). Dalam melakukan riset, ia mengumpulkan informasi melalui percakapan/wawancara yang dilakukan secara informal dengan mengikuti kegiatan sehari-hari warga di kampung - kampung. Hal itu dilaksanakan selama kompetisi tentang ide smart city diadopsi dan diadaptasikan dengan cara yang unik yang berlangsung di Surabaya.

ICT (information and communication technology) menjadi tulang punggung kota cerdas. Mulai dari urusan perbankan, belanja, hingga pelayanan publik kini bisa dilakukan dari genggaman tangan. Efisiensi pun meningkat, kemacetan bisa ditekan, dan kualitas hidup jadi lebih baik.

ADVERTISEMENT

Rekam medis digital memungkinkan warga berobat di mana saja tanpa perlu membawa berkas fisik. Atau, satu identitas digital bisa mengakses semua layanan mulai dari data diri, kesehatan, hingga pembayaran pajak dan tagihan. Semua jadi satu pintu.

Oleh karena itu pentingnya peran developer dalam membangun hunian yang sudah terintegrasi dengan sistem smart city. Terutama untuk kawasan skala besar, teknologi harus menjadi enabler utama.

Salah satu contoh nyata adalah Paramount Petals, kota baru seluas 400 hektare di barat Jakarta garapan Paramount Land. Kawasan ini sudah menerapkan berbagai fitur kota cerdas, mulai dari CCTV pintar hingga sistem partisipasi warga.

"Sampai Mei 2025, sudah ada lebih dari 500 kepala keluarga yang tinggal di sana. Aktivitas semakin ramai, dan sistem keamanan terus dikembangkan," ungkap Direktur Paramount Estate Management, Oktavianus Ekowibowo.

Di sisi selatan kawasan, terpasang 8 unit kamera CCTV canggih yang bisa mendeteksi gerakan hingga pelacakan kendaraan. Ke depan, Paramount Petals akan menambah fitur seperti smart traffic light, solar panel, hingga emergency response system.

Intinya, smart city bukan soal kota masa depan-tapi masa kini. Ketika semua orang sudah menggunakan smartphone dan teknologi digital jadi bagian dari kehidupan, kota pun harus ikut menyesuaikan diri.

Smart city bukan sekadar soal teknologi, tapi soal cara kota merespons kebutuhan warganya. Lebih cepat, lebih efisien, dan tentu saja-lebih cerdas.

(das/das)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads