Biasanya impian yang ingin diwujudkan bersama sahabat adalah liburan bersama. Namun, berbeda dengan 7 gadis asal China yang bermimpi bisa membeli rumah pensiun bersama yang ternyata terwujud dalam 10 tahun.
Dilansir New York Post, 7 orang tersebut mulai merencanakan pembelian rumah pensiun pertama pada 2008 lalu. Mereka menargetkan pada usia 60 tahun bisa menempati rumah tersebut. Salah satu di antaranya mereka mengatakan ide awal ini sebenarnya bermula dari candaan di antara mereka.
"(Awalnya) itu hanya candaan. Kami akan berkumpul saat berusia 60 tahun dan menjalani kehidupan pensiun bersama," katanya seperti yang dikutip Sabtu (10/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan dari News 24 dikatakan dari candaan tersebut, mereka akhirnya benar-benar menabung untuk membeli rumah pensiun tersebut.
Sepuluh tahun dari ide tersebut tercetus, ternyata mereka berhasil membeli rumah pensiun tersebut. Rumah tersebut bukanlah rumah baru, melainkan rumah terbengkalai dari bata yang berada di tengah sawah luas.
Rumah tersebut berlokasi di Guangzhou, China, sekitar satu jam perjalanan dari kota terdekat. Rumah tersebut memiliki luas sekitar 700 meter persegi yang mereka beli seharga US$ 584.000 menurut berita yang tayang pada 2019 lalu atau saat ini setara dengan Rp 9,6 miliar (Kurs Rp 16.542).
Selain luas, rumah tersebut juga terdiri dari 3,5 lantai dengan halaman yang luas dengan saung dan pemandangan sawah di sekelilingnya.
![]() |
Kenapa mereka nekat membeli rumah pensiun bersama ketimbang menghabiskan masa tua bersama keluarga masing-masing? Dalam video dokumenter, disebut bahwa tujuh orang gadis tersebut sudah berteman lebih dari 20 tahun. Mereka awal berkenalan sebagai rekan kerja, kemudian dekat menjadi saudara kandung. Padahal usia mereka tidak ada yang seumuran, melainkan terpaut 10 tahun.
Selain membeli rumah yang mahal, mereka juga mendesain interiornya secantik mungkin. Mulai dari menyediakan tikar tatami besar sebagai alas ketika berkumpul, membuat ruang minum teh, membeli meja makan panjang untuk makan bersama, membuat kolam renang dan paviliun yang terhubung dengan jalan setapak dari bambu. Bahkan furnitur di rumah tersebut rata-rata impor dari India dan Maroko.
"Kami mungkin akan memasak bersama, memanggang di ladang, bernyanyi, dan berbelanja makanan di desa," kata mereka dalam dokumenter tersebut.
"Kami bercanda bahwa masing-masing dari kami harus melatih satu keterampilan agar kami tidak bekerja sendirian dan bertengkar satu sama lain. Sepuluh tahun kemudian, ada yang bisa memasak dan makanannya enak, ada yang tahu pengobatan tradisional China, ada yang bisa bermain alat musik, dan ada yang senang berkebun," lanjutnya.
Mereka mengatakan akan menempati rumah tersebut 10-15 tahun ke depan, terutama saat anak-anak mereka sudah besar. Kisah ketujuh sahabat ini sempat viral dan ramai pada 2019-2021 setelah video dokumenter mereka tayang di YouTube. Banyak yang terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka.
(aqi/zlf)