Apa yang ada di pikiranmu jika dinding sebuah bangunan dilapisi oleh kotoran sapi? Pasti terdengar aneh dan terasa menjijikan, ya. Namun, ternyata fenomena itu sungguhan ada di negara lain, tepatnya di India.
Dikutip dari Times of India, pada Senin (21/04/2025), terdapat sebuah video viral di X yang menarik perhatian warganet. Video tersebut viral karena terdapat seorang Kepala Sekolah Laxmibai College, yaitu Dr. Pratyush dari Universitas Delhi yang sedang mengoleskan kotoran sapi ke dinding ruangan kelas sebagai pengganti cat atau semen.
Fenomena ini memicu perdebatan di media sosial. Padahal, melansir dari situs The Better India, pada Senin (21/04/2025), selama beberapa generasi di India, hal ini wajar dilakukan. Kotoran sapi merupakan bahan yang murah dan mudah didapat sebab terjangkau dan tersedia secara luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kotoran sapi tidak hanya murah dan mudah didapat, melainkan sebagai alternatif alami untuk material beton. Sebab, kotoran sapi memiliki kemampuan sebagai isolator yang efektif menyeimbangkan suhu dalam ruangan. Kotoran sapi dapat menjaga bagian dalam rumah tetap sejuk selama musim panas dan lebih hangat selama musim dingin.
Munculnya konstruksi beton, praktik penggunaan kotoran sapi pada dinding menjadi memudar dan dianggap terbelakang.
Mantan profesor yang sekarang menjadi inovator lingkungan, yakni Dr. Shivdarshan Malik, mengatakan kotoran sapi sebagai praktik kuno di India. Ia pun membuat dua solusi inovatif yaitu Plester Veda dan Batu Bata Gocrete sebagai gabungan antara kotoran sapi dan bahan alami untuk material dinding.
"Penduduk desa sudah meninggalkan praktik tersebut, tetapi kotoran sapi membuat rumah tetap sejuk di musim panas dan melindunginya di musim dingin," kata Dr. Malik.
Akhirnya, Dr. Malik menciptakan campuran dari kotoran sapi, tanah liat, daun nimba, gipsum, dan masih banyak lagi. Kemudian, ia juga mengembangkan Gocrete Bricks yang terbuat dari kotoran sapi. Batu bata ini dirancang untuk mengurangi masuknya panas hingga 70 persen.
Penggunaan kotoran sapi sebagai pelapis dinding tidak hanya menurunkan suhu rumah hingga 7 derajat celcius, tetapi juga dapat menghemat energi listrik.
Oleh karena itu, penggunaan kotoran sapi sebagai salah satu campuran bahan bangunan menjadi hal biasa dan lumrah bagi masyarakat India.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)