Tanah Bergerak Rusak 10 Rumah Warga di Cimahi, BPBD Ungkap Penyebabnya

Tanah Bergerak Rusak 10 Rumah Warga di Cimahi, BPBD Ungkap Penyebabnya

Whisnu Pradana - detikProperti
Rabu, 09 Apr 2025 10:53 WIB
Warga berjalan di depan rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Babut Tengah, Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025). Berdasarkan data BPBD Kota Cimahi, sebanyak 10 rumah rusak dan 35 jiwa terdampak akibat bencana pergerakan tanah yang melanda kampung tersebut pada Senin (7/4/2025).
Potret Kerusakan Akibat Pergerakan Tanah di Cimahi. Foto: Antara Foto/Abdan Syakura
Jakarta -

Bencana tanah bergerak melanda Kampung Babut Tengah, RT 04/RW 19, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Sekitar 10 rumah rusak akibat bencana ini dan 35 jiwa kehilangan tempat tinggal.

BPBD Kota Cimahi menyampaikan kondisi 10 rumah tersebut, 4 di antaranya mengalami kerusakan sedang hingga berat. Beberapa rumah ada yang sebagian bangunannya ambruk, dindingnya banyak terlihat retakan, dan beberapa ada yang lantainya terangkat.

"Memang terlihat di sini, bangunan miring, retak besar, lantai terangkat, bahkan ada yang ambruk juga. Kita sudah lakukan kajian cepat juga, dan penanganan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan dinas terkait," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, seperti yang dikutip dari detikJabar Rabu (9/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fithriandy menyampaikan pergerakan tanah tersebut terjadi tiba-tiba. Namun, warga sudah melihat tanda-tandanya dari retakan pada bangunan dan fondasi bangunan yang amblas.

Kemudian, lokasi rumah warga yang rusak ini berada di lereng yang tinggi. Kondisi tanah yang tak solid dan terkikis karena hujan mengakibatkan pergeseran tanah mudah terjadi.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini pergerakan tanah alami, memang selain karena kondisinya di lereng juga karena tanahnya ini labil dan diperparah oleh hujan. Jadi multifaktor untuk penyebabnya," jelas Fithriandy.

Ia menyebutkan sekitar 35 orang terdampak karena bencana pergerakan tanah ini. Semua korban dalam kondisi aman dan sudah mengungsi ke rumah kerabat.

Fithriandy mengingatkan kepada warga sekitar jika pergerakan tanah masih dapat terjadi ke depannya mengingat kondisi tanah yang tidak stabil. Menurutnya, rumah-rumah yang lain di lokasi yang sama berpotensi mengalami kerusakan apabila ada pergerakan tanah lainnya. Oleh karena itu, ia meminta warga untuk tetap waspada dan lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kita minta masyarakat tidak ada yang mendekat karena tanah masih terus bergerak. Untuk penghuni juga kita sarankan mengungsi karena memang rumah sama sekali tidak bisa dihuni dan tentu berbahaya," ujarnya.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads