Salah satu pohon tertua di Gedung Putih akan ditebang karena alasan keamanan. Pohon tersebut diperkirakan telah berusia dua abad di mana pertama kali ditanam oleh mantan presiden Andrew Jackson.
Penebangan pohon bernama Jackson Magnolia ini dilakukan atas rekomendasi ahli pohon istana. Mereka telah berusaha agar pohon tersebut dapat bertahan, tetapi kondisinya tak kunjung membaik.
Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump mengumumkan penebangan pohon Jackson Magnolia tersebut melalui media sosialnya dan turut menyayangkan keputusan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabar buruknya adalah semuanya harus berakhir. Dalam kondisi yang sangat buruk, sangat membahayakan keselamatan, di Pintu Masuk Gedung Putih, dan sekarang harus disingkirkan," kata Trump melalui sosial medianya seperti yang dikutip pada Senin (31/3/2025).
Trump mengatakan magnolia bersejarah itu akan digantikan dengan pohon lain yang tidak kalah indah.
Sebelumnya, pohon ini pernah dipangkas secara signifikan pada tahun 2017, selama masa jabatan pertama Trump.
Ada pun, pohon-pohon di Gedung Putih menurut Dinas Taman Nasional rata-rata ditanam untuk memperingati momen-momen penting masing-masing Presiden.
Seperti pohon Jackson Magnolia ditanam untuk mengenang mantan istrinya, Rachel. Ia membawa pohon tersebut dari rumahnya yang berada di Tennessee. Pohon tersebut ditanam di dekat serambi di sisi selatan bangunan. Lokasi ini kerap disambangi para tamu kenegaraan saat agenda kunjungan seremonial.Lokasi pohon ini juga dekat dengan tempat keberangkatan presiden saat ingin menaiki helikopter Marine One.
Selain menebang pohon, Trump juga sempat mengaspal Taman Mawar yang berada di Ruang Oval. Ia ingin mengubahnya seperti teras perkebunan Mar-a-Lago miliknya di Florida.
Sementara itu, Andrew Jackson adalah mantan presiden AS ketujuh yang menjabat dari 1829 hingga 1837. Selama masa hidupnya Jackson hanya hidup dengan 1 pasangan yakni Rachel yang meninggal lebih dulu darinya yakni pada 1928.
(aqi/das)