Sebuah pesawat tua sempat memberi warna di dunia perhotelan ketika disulap menjadi hotel. Sayangnya, hotel ikonik itu kini terancam dibongkar karena mengalami kebangkrutan.

Dilansir dari Aviation24.be yang mengutip Upsala Nya Tidning, Jumbo Stay adalah hotel yang memanfaatkan badan pesawat Boeing 747-200. Hotel di Bandara Stockholm Arlanda, Swedia ini menyatakan telah bangkrut.

Jumbo Stay sekarang sedang berusaha untuk dijual. Namun, kalau tak ada yang membeli hotel itu, pesawatnya terancam dibongkar dan dijual menjadi besi tua.

Meski masih mencari pembeli hotel baru, operator bandara milik negara Swedavia telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyewakan lahan tersebut kepada operator lain.

Hal ini mempersulit potensi penjualan hotel tersebut. Kurator kebangkrutan Daniel Svensson yang sudah berupaya mencari pembeli, mengungkapkan kekecewaannya atas potensi kerugian dari hotel tersebut.

"Sangat menyedihkan bahwa hotel istimewa seperti ini, yang telah memperoleh pengakuan global, kini akan berakhir," kata Svensson dikutip dari Aviation24.be, Minggu (23/3/2025).

Pendapatan hotel tadinya mencapai 8 juta Krona Swedia atau sekitar Rp 13 miliar (kurs Rp 1.625) pada 2019. Namun, angka tersebut turun drastis menjadi 4 juta Krona Swedia atau setara Rp 6,5 miliar pada 2023.

Penyebab utamanya gegara persaingan yang semakin ketat dengan hotel terminal bandara. Lalu, perusahaan ini juga kehilangan haknya untuk beriklan di lokasinya tersebut.

"Sampai lima tahun lalu, kami bisa menjual ruang iklan di tempat pesawat jumbo itu berdiri. Kemudian Swedavia mengambil alih penjualan iklan tersebut," kata Pendiri dan Operator Jumbo Stay Oscar Diös.

Jumbo Stay pertama kali dibuka pada 2009. Hotel itu pun resmi ditutup pada hari Senin, 17 Maret 2025. Akibatnya, sebanyak 800 reservasi dibatalkan.

Berdasarkan situs resmi Jumbo Stay, hotel itu terbuat dari pesawat tua jumbo jet model 747-212B dari 1976. Pesawat tersebut terakhir dioperasikan oleh Transjet, maskapai penerbangan Swedia yang bangkrut pada tahun 2002.

Hotel ini dubuat sebagai penginapan alternatif di Arlanda. Tarif hotelnya terbilang terjangkau.

Pesawat itu dialihfungsikan jadi hotel dengan mencopot interior lamanya termasuk 450 kursi. Sebanyak 33 kamar inap dibuat dengan memasang cat dan dekorasi baru. Layaknya bangunan, hotel pesawat ini juga memperhatikan kontrol iklim hingga sistem penghangat.

Hotel ini dilengkapi dengan 76 tempat tidur. Setiap kamar berisi 1-4 kasur. Ukuran kamarnya pun sekitar 6 meter persegi dengan ketinggian ruangan mencapai 3 meter.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini