Kelewat Murah, Harga Rumah di China Ada yang Setara Beli 5 Apel!

Kelewat Murah, Harga Rumah di China Ada yang Setara Beli 5 Apel!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Minggu, 23 Mar 2025 06:11 WIB
Kota Fuxin, China.
Kota Fuxin, China. Foto: via CNA
Jakarta -

Sektor properti di China tengah mengalami siklus yang tak biasa. Banyak anak muda di sana mengincar tempat tinggal di daerah pinggiran seperti Fuxin demi mendapatkan harga yang murah.

Bagaimana tidak, harga rumah di wilayah ini setara dengan membeli apel. Menurut data dari Anjuke, salah satu platform real estate terbesar di China, harga flat bekas di Fuxin rata-rata sekitar US$ 590 atau setara dengan Rp 9,7 juta per meter persegi (Kurs Rp 16.500).

Harga flat ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga flat di Shanghai yakni US$ 7.000 atau Rp 115 juta per meter persegi dan sekitar US$ 5.000 yang setara dengan Rp 82 juta per meter persegi di Xiamen. Dilansir Channel News Asia (CNA) harga rumah tersebut setara dengan biaya membeli 10 kol atau 5 apel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain karena harga rumahnya yang murah, Fuxin juga memiliki lingkungan yang didambakan oleh orang-orang kota. Biaya hidup di sana jauh lebih murah dibandingkan di kota-kota besar di China. Berdasarkan liputan CNA saat ke Pasar Pagi Pembangkit Listrik Fuxin, di sana terdapat tiga lusin kios berjejer. Barang yang dijual pun beragam mulai dari kebutuhan pokok, daging, hingga acar.

Lalu, jarak Fuxin ke Ibu Kota China, Beijing, juga tidak jadi masalah karena waktu perjalanan yang dibutuhkan hanya 2,5 jam dengan kereta.

ADVERTISEMENT

Xiao Du (29), salah satu warga pendatang dari Luoyang menceritakan pengalamannya setelah membeli rumah di Fuxin. Ia membeli flat seluas 28 meter persegi dengan harga di bawah US$ 3.500 atau Rp 57 juta pada tahun 2024. Uniknya, ia mendapatkan rumah ini dari pasar barang bekas daring Xianyu.

"Harga rumah di sana sangat murah. Jika kamu mencari tempat tinggal, ini adalah pilihan yang bagus," katanya kepada CNA, seperti yang dikutip detikcom, Sabtu (22/3/2025).

Ia mengingatkan bahwa harga menentukan kualitas dari rumah itu sendiri. Tinggal di sana memang nyaman, tetapi terdapat banyak kekurangan yang harus diatasi sendiri. Dengan kata lain, di luar harga rumah, kamu juga harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan.

"Dengan harga ini, kamu hanya bisa membeli unit lantai atas di sana, yang lebih rentan terhadap kebocoran air dan dalam kondisi belum selesai. Jadi saya merasa orang-orang mungkin memiliki kesalahpahaman tentang harga perumahan yang rendah," tambahnya.

Menarik Perhatian Anak Muda

Fenomena ini tengah menjadi perbincangan hangat di antara anak muda China. Fuxin kini masuk dalam daftar daerah yang dapat menawarkan tempat tinggal terjangkau bagi anak muda selain Hegang di utara dan Hebi di China tengah.

Mereka menyebut kota ini sesuai dengan harapan mereka yang membutuhkan tempat tinggal yang terjangkau karena tabungan mereka yang pas-pasan.

Ibu Du, salah satu warga Fuxin membeberkan beberapa alasan anak muda pindah ke kawasannya yang paling sering ia dengar.

"Ada yang karena orientasi seksual, ada yang karena pekerjaan. Banyak yang sebenarnya disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan pekerjaan," ungkapnya.

"Ada yang pindah ke Beijing untuk bekerja, sementara yang lain tidak mampu membeli rumah di kota tersebut setelah bertahun-tahun. Kondisi keluarga juga berperan besar," tambahnya.

Du merasa memiliki rumah sendiri memberikan kebebasan baru bagi setiap keluarga. Dengan begitu, wanita tidak perlu bergantung kepada keluarga atau pasangan pria dalam hal finansial. Secara tidak langsung banyak anak muda sekarang, terutama perempuan tidak ingin mewarisi kondisi ibu mereka di masa lalu.

Kebangkitan Fuxin Berkat Properti

Profesor Lan Deng dari Taubman College of Architecture and Urban Planning, Universitas Michigan mengungkapkan Fuxin sempat menjadi daerah tertinggal dengan jumlah penduduk yang sedikit.

"Jumlah penduduknya menyusut, dan lapangan pekerjaan juga menurun. Jadi sekarang, Anda membangun banyak perumahan, dan kemudian Anda memiliki persediaan perumahan yang jauh lebih besar daripada yang Anda ketahui dapat diserap oleh populasi atau peluang ekonomi Anda," katanya.

Pemerintah setempat telah melakukan berbagai hal untuk mendongkrak ekonomi lokal. Tahun lalu, Liaoning mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,1 persen, melampaui rata-rata nasional.

Titik balik kebangkitan Fuxin terjadi pada 2023. Terjadi pertambahan penduduk sebanyak 86.000 orang. Ini menjadi pencapaian pertama dalam lebih dari satu dekade.

Menurut agen real estat Fuxin, Xiao Zhang, lokasi kota menjadi faktor penting, daerah ini kembali dilirik. Ditambah kemudahan transportasi sehingga jarak tidak menjadi masalah.

"Dengan pilihan transportasi yang begitu mudah, jarak ke kota lain menjadi sangat dekat," jelas Zhang.

Di satu sisi, masuknya anak muda ke Fuxin telah menimbulkan berbagai reaksi di kalangan penduduk asli. Ada yang merespon positif karena jumlah penduduk semakin banyak. Sementara, yang lainnya berpendapat harga properti semakin mahal karena banyak pendatang baru.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads