Biang Kerok Kota Rp 1,4 Kuadriliun di China Berubah Jadi 'Kota Hantu'

Biang Kerok Kota Rp 1,4 Kuadriliun di China Berubah Jadi 'Kota Hantu'

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Selasa, 04 Mar 2025 07:30 WIB
Located in the west of Xiongan New District, this gate signs the entrance of the new area.
Foto: Getty Images/Geng Kunpeng
Jakarta -

Sebuah 'kota besar' dibangun di wilayah Hebei, China untuk mengatasi overpopulasi yang terjadi di Negeri Tirai Bambu. Tak tanggung-tanggung, megaproyek itu menelan dana sekitar US$ 85 miliar atau Rp 1,4 kuadriliun (kurs Rp 16.483).

Kawasan tersebut sudah ada sebagian yang sudah selesai. Namun sayangnya, kini sebagian besar area tetap kosong karena banyak anak muda yang menganggap kawasan tersebut tidak menarik.

Melansir dari Mirror, Presiden Xi Jinping meluncurkan inisiatif proyek tersebut, yang bernama Xiong'an, pada 2017 silam. Akan tetapi, delapan tahun setelah kawasan tersebut justru kekurangan penghuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya, perusahaan-perusahaan BUMN China serta lembaga penelitian dipindahkan ke Xiong'an. Namun, banyak pekerja muda yang enggan pindah ke sana. Salah satu alasan utamanya karena kurang kehidupan sosial.

Kehidupan sosial sangat penting bagi anak-anak muda. Apalagi para pekerja banyak yang bekerja lembur atau overtime sehingga sangat membutuhkan hiburan.

ADVERTISEMENT

Seorang wanita yang dipindahkan ke Xiong'an oleh tempat kerjanya mendeskripsikan kehidupan sosialnya sangat membosankan.

"Semua anak muda bekerja lembur dan tidak banyak kesempatan untuk santai atau bersosialisasi. Untuk menemukan pacar, kamu hanya bisa berharap dibantu oleh teman," katanya, dikutip dari Mirror, Senin (3/3/2025).

Sementara itu, pemilik bisnis kecil yang sedang mencari lokasi untuk membuka cabang baru, Zhang Cheng, mengatakan bahwa subsidi yang diberikan pemerintah untuk pindah ke sana sangat menggiurkan. Namun ia masih harus mempertimbangkan apakah para pekerjanya akan senang jika pindah ke sana.

"Bahkan dengan subsidi perekrutan, jika saya meminta staf saya untuk pindah ke sini, bahkan dengan gaji mereka saat ini, banyak yang mungkin tidak akan setuju," ujar Zhang.

Menurutnya, banyak orang yang butuh kehidupan sosial, seperti makan bareng, pacaran, dan lainnya. Bahkan, investor dan partner bisnis juga butuh bertemu sembari makan malam bersama, minum bersama, atau karaoke. Akan tetapi, hal-hal tersebut masih belum tersedia di Xiong'an.

Salah satu fitur di Xiong'an yang paling mencolok adalah stasiun kereta api besar yang sudah selesai dibangun pada 2020. Menurut laporan Express, stasiun tersebut memiliki 13 peron dan 23 jalur yang mencakup area seluas 475.200 meter persegi. Meski demikian, stasiun tersebut masih sunyi karena arus penumpang yang diantisipasi belum terwujud.

construction site at night in xiongan new areaPembangunan di area baru Xiong'an pada 2021 silam. Foto: Getty Images/iStockphoto/loveguli

Meskipun infrastruktur kota tersebut futuristik, dengan gedung-gedung pencakar langit serta hunian vertikal, jalanan tetap sepi. Beberapa area bahkan masih dalam tahap pembangunan.

Gagasan Xiong'an sebagai 'kota warisan' merupakan visi Presiden Xi Jinping untuk pembangunan berkelanjutan yang rencananya mencakup infrastruktur hijau, cerdas, dan inovatif. Investasi senilai Rp 1,4 kuadriliun itu dialokasikan untuk berbagai aspek, termasuk jaringan transportasi, sistem energi terbarukan, dan konektivitas digital yang canggih. Pembangunan Xiong'an ditargetkan akan selesai sepenuhnya pada 2035 mendatang.

(abr/das)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads