BP Tapera menyiapkan trilogi stok sebagai langkah memastikan rumah yang diperoleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) siap dan layak huni. Trilogi stok adalah rangkaian kegiatan yang wajib dilakukan oleh pengembang, bank penyalur dan penerima manfaat atau calon pembeli rumah subsidi.
"Melalui trilogi stok BP Tapera memastikan bahwa rumah yang diakadkan sudah terbangun dan siap huni dengan divalidasi oleh pengembang, bank penyalur dan calon debitur dalam hal ini adalah si penerima manfaat rumah subsidi. Trilogi stok akan menghindari terjadinya rumah yang belum siap huni tetapi sudah diakadkan," ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dikutip dari keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).
Heru mengatakan sebelum dilaksanakan akad kredit, ada tiga unsur yang perlu dilakukan oleh tiga pihak. Pengembang perumahan selaku pihak pertama dapat mengakses aplikasi SiKumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembang di langkah awal diminta untuk mendokumentasikan pembangunan dan unit tersedia (stok) sebelum pemesanan unit rumah di aplikasi SiKumbang. Pengembang akan menyampaikan informasi melalui foto terkait dengan eksterior, interior rumah subsidi, pernyataan laik fungsi, ketersediaan listrik dan ketersediaan air bersih.
"Dengan update kondisi rumah melalui aplikasi SiKumbang, maka akan menegaskan bahwa rumah subsidi yang akan dibeli dan diakadkan nantinya sudah siap secara bangunan dan siap untuk dihuni," ucapnya.
Tahap selanjutnya, pihak kedua yaitu calon pembeli harus memastikan rumah yang akan dibelinya siap huni melalui aplikasi SiKasep. Calon pembeli melakukan konfirmasi dengan mengunduh aplikasi SiKasep melalui Google Playstore yang nanti akan bertransisi menjadi Tapera mobile.
Menu upload foto akan aktif setelah bank mencatat Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K) kepada BP Tapera melalui host to host. Calon pembeli akan melakukan konfirmasi dengan memberikan tanda centang yang tertera pada laman konfirmasi mengenai kondisi rumah subsidi. Konfirmasi itu memastikan tersedia atap, tersedia lantai, tersedia dinding, tersedia plafon, tersedianya listrik, tersedianya air bersih, tersedianya septic tank, pintu dan kusen.
"Dengan melakukan konfirmasi ini, dipastikan si calon debitur sudah memeriksa rumah subsidi yang akan mereka beli. Jadi mereka sudah memastikan bahwa rumah subsidi tersebut sudah dibangun dan sudah siap untuk dihuni," imbuhnya.
Terakhir, pihak ketiga yaitu bank penyalur akan melakukan akses melalui aplikasi SiAKi QC. Bank penyalur dapat mengunduh Si Aki QC melalui emonev.tapera.go.id. dengan mencetak QR code-nya.
Untuk mendapatkan QR code yang akan discan melalui aplikasi SiAki QC, data debitur yang sudah masuk di aplikasi SiKasep harus uji data terdahulu oleh bank penyalur (tahap 4 pada aplikasi SiKasep). Selanjutnya, QR code tersebut dipasang di rumah agunan atau rumah yang akan dibeli oleh calon pembeli.
"Dengan memasang QR code di rumah agunan sesuai dengan ukuran cetak dari aplikasi e-monev dan menempatkan di area yang tahan terhadap air atau cuaca pihak bank akan memastikan bahwa rumah subsidi yang akan dijual sudah tervalidasi dengan baik dan siap untuk diakadkan," tutur Heru.
"Kami berharap dengan tiga langkah yang dilakukan oleh tiga unsur ini, yaitu pengembang, MBR dan bank penyalur maka rumah subsidi yang disalurkan tepat kualitas, tepat waktu dan tepat sasaran. Rumah subsidi siap huni, bukan impian lagi," tambahnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)