Masih ingat rumah Nenek Hasna yang berukuran 2x3 meter dan dihuni 13 orang? Rumah tersebut sudah mulai dibongkar sejak tahun lalu buat dibangun rumah yang lebih layak huni.
Dari catatan detikcom, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan niatnya merenovasi rumah Nenek Hasna sejak November 2024 lalu. Proses pembongkaran pun sudah dilakukan saat itu. Ara juga mengatakan akan membeli rumah sebelah agar rumah Nenek Hasna bisa dibangun lebih luas.
Lantas, seperti apa kondisi rumah Nenek Hasna sekarang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom di lokasi, rumah dua lantai Nenek Hasna sudah dirobohkan. Rumah tersebut tinggal dinding dan tanah yang bercampur dengan sisa puing bangunan.
Lahannya tampak kosong dikelilingi bangunan tinggi milik tetangga-tetangganya. Siapa sangka, lahan 2x3 meter ini pernah dihuni oleh 13 orang.
Masih terlihat sisa dinding berwarna biru, peninggalan rumah Nenek Hasna. Terdapat sederet lubang ventilasi bermotif pada tembok itu.
![]() |
Keramik tembok pada area kamar mandi Nenek Hasna sudah dicopot, sehingga terlihat susunan bata merah. Lalu, keran kamar mandi juga masih terpasang pada tembok. Selain bata merah, terlihat sebagian dinding berupa papan kayu dan seng yang sudah usang.
Kemudian, tepat di depan lahan ada tumpukan material bangunan, termasuk tiga sak semen. Ketika dipegang, bahan semen itu sudah mengeras.
![]() |
Menurut keterangan tetangga sebelah bernama Siti, pembongkaran sudah dilakukan pada November 2024. Namun, setelah itu belum ada aktivitas pembangunan lagi.
"Dari 11 November. (Kapan selesai pembongkaran?) Pembongkarannya sih sebentar kan cuman rencana memang mau dibangun, jadinya langsung dibongkar. Paling 2-3 hari," ujar Siti saat ditemui di sebelah rumah Nenek Hasna di Kecamatan Tanah Tinggi, Kelurahan Johar Baru, Selasa (11/3/2025).
Siti mengatakan Ara menyediakan tempat tinggal buat Nenek Hasna di kontrakan selama rumahnya dikerjakan. Setelah beberapa bulan tidak ada aktivitas di rumah tersebut, belakangan sudah mulai ada pembahasan lagi terkait kelanjutan pembangunan.
Ia mengatakan Ara akan mengunjungi Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat hari itu pukul 16.00 WIB. Kunjungan tersebut membahas program renovasi rumah tidak layak huni di kecamatan itu.
"Belum ada pembangunan, sementara kan Bu Hasna lagi dikontrakin, dicarikan tempat tuh dikontrakin di RW 06. Terus ini selanjutnya baru sekarang ini ada kelanjutannya sekarang. Ini rencananya rumah mau dibangun," katanya.
Terpisah, Nenek Hasna setelah bertemu lagi dengan Ara hari itu mengatakan rumahnya akan dibangun oleh Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa Ara sepakat untuk membeli rumah Siti buat memperluas rumah miliknya.
"Jadi Pak Menteri yang beli (rumah tetangga), Buddha Tzu Chi yang bayar (renovasi rumah), yang bantu Buddha Tzu Chi. (Yang bantu renovasi?) Iya," ucap Nenek Hasna di kontrakannya di Kecamatan Tanah Tinggi, Kelurahan Johar Baru, Selasa (11/3/2025).
"Yang sebelah sini (rumah) Mba Siti (akan) dibongkar juga. (Jadi rumah Nenek Hasna diperluas?) Iya," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah Nenek Hasna direnovasi sejak kedatangan Ara. Rumah sempit berukuran 2x3 meter itu akan diperluas dengan membeli rumah tetangganya.
Hal itu dipastikan Ara saat kembali mengunjungi Nenek Hasna dan mengecek proses renovasi. Ara menemui Nenek Hasna dan mengatakan rumahnya akan selesai direnovasi dalam tiga bulan. Rencananya proses renovasi akan rampung pada Februari 2025.
"Doain mudah-mudahan 3 bulan lagi Ibu (Hasna) bisa pindah bulan Februari (2025)," ujar Ara di rumah Nenek Hasna, Senin (11/11/2024).
Ia pun akan membeli rumah tetangga sebelah untuk memperluas rumah. Rumah tersebut akan dibeli seharga Rp 250 juta.
"Saya ini mau bantu Bu Hasna. Ini boleh saya beli?" tanya Ara ke tetangga Bu Hasna.
"Kalau begitu saya beli ya. Ibu ikhlas ya? Rp 250 juta tolong siapkan nomor rekeningnya," sambungnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)