Nenek Hasna sedang bergembira lantaran rumah 2x3 meter miliknya akan diperluas. Ia merasa tenang ada kejelasan terkait rumahnya yang akan dibangun menggunakan lahan dari rumah sebelahnya.
Ia mengatakan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) akan membeli rumah tetangganya yang bernama Siti. Lalu, proses serta biaya pembangunan rumahnya akan ditanggung oleh Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
"Jadi Pak Menteri yang beli (rumah tetangga), Buddha Tzu Chi yang bayar (renovasi rumah), yang bantu Buddha Tzu Chi. (Yang bantu renovasi?) Iya," ujar Nenek Hasna saat ditemui di kontrakannya di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Selasa (11/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan rumah tetangganya akan menjadi miliknya setelah dibeli oleh Ara. Rumah itu akan dibongkar lalu dibangun rumah dua lantai. Sementara rumah Nenek Hasna sendiri sebelumnya sudah dibongkar dan dalam keadaan kosong.
Jika rumah tetangganya tidak dibeli, Nenek Hasna ingin meminta rumahnya dibangun tiga lantai. Menurutnya, rumah barunya akan sama saja seperti semua kalau dibangun dua lantai di atas lahan 2x3 meter.
Setelah bertemu dengan Ara dalam kunjungan Menteri PKP ke Kecamatan Johar Baru, Nenek Hasna merasa tenang karena rumah tetangganya jadi dibeli untuk memperluas rumahnya. Sebelumnya, ia khawatir rumahnya akan tetap sempit kalau tidak membeli rumah sebelah.
"Senang Pak, tenang Pak, tadi mah ngeruwet. Mikirnya udah dibeli, tenang pikiran," ungkapnya.
Nenek Hasna mengatakan dirinya bisa hidup lebih nyaman karena memiliki ruang lebih buat jalan, duduk, dan tidur di dalam rumahnya.
"Luas enak kalau gede bisa ke sono kemari, dulu mah nggak bisa gerak, nih yang pada duduk-duduk gini susah," tuturnya.
"Nggak sempit. Dulu mah sempit boro-boro bisa tidur, duduk aja di teras," sambung Nenek Hasna.
Sebelumnya diberitakan, Ara pernah mengungkapkan niat untuk memperluas rumah 2x3 meter Nenek Hasna dengan membeli rumah tetangganya. Setelah bernegosiasi harga, kini Ara sepakat untuk membeli rumah tersebut seharga Rp 200 juta.
"Ini saya buat Ibu Hasna ya. Biar Menteri yang beli deh Rp 200 juta ya," ucap Ara di Sekretariat RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
"Bu (Siti) nanti saya pembayaran. Saya titipin uangnya ke Ibu Dirjen ya, langsung diberesin ya," tambahnya.
Ara mengatakan hal itu dilakukan agar rumah Nenek Hasna bisa berukuran lebih besar. Mengingat, rumah tersebut akan dibangun lebih luas dengan menggunakan tanah dengan rumah sebelahnya.
Adapun pembangunan rumah Nenek Hasna termasuk dalam program renovasi 500 rumah tidak layak huni di Kecamatan Johar Baru. Program tersebut dibiayai oleh Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)